PDIP dan Partai Pendukung Evaluasi Ganjar-Mahfud
![Aldiano Rifki](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/XNyI5VRYut5ImW6o0Y2dgeozbFJ6AXnHLqpUBp2P.jpg )
![PDIP dan Partai Pendukung Evaluasi Ganjar-Mahfud Puan Maharani (tengah) (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/80f8b9c1-6e7f-40e6-8f98-a27343046e0a.jpg)
Jakarta, MI - Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani menyoroti elektabilitas capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang mengalami penurunan dalam survei beberapa bulan terakhir. Menurut Puan, turunnya elektabilitas mantan Gubernur Jawa Tengah itu akan menjadi bahan evaluasi partai pendukung dan Tim Pemenangan Nasional (TPN).
"Ini akan menjadi evaluasi bagi kami, TPN dan partai-partai yang mendukung Mas Ganjar," kata Ketua DPR RI itu menjawab awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/11).
Termasuk, kata Puan, partai pendukung dan TPN akan mengevaluasi pernyataan Ganjar dan juga Cawapres 2024 RI Mahfud MD di hadapan media yang membuat elektabilitas kandidat itu menurun. "Mungkin melakukan hal-hal atau suatu pernyataan yang memang harus dievaluasi," kata cucu Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu.
Diketahui, Ganjar belakangan sempat terekam memberi rapor merah bagi pemerintahan era Joko Widodo (Jokowi) di bidang penegakan hukum.
Puan mengatakan Ganjar tentu memiliki data kuat saat eks Gubernur Jawa Tengah itu memberi rapor merah bagi pemerintahan Jokowi. "Kami meyakini bahwa apa pun yang disampaikan itu sudah ada datanya," kata dia.
Sebelumnya, LSI Denny JA menyatakan elektabilitas Ganjar-Mahfud mengalami penurunan dalam tiga bulan terakhir ini. Ganjar-Mahfud pada September memperoleh 36,3 persen dan menurun menurut data LSI Denny JA per Oktober (35,3 persen) dan November (28,6 persen). Sementara itu, kandidat Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) pada Pilpres 2024 RI mengalami peningkatan dalam tiga bulan terakhir ini.
AMIN pada September mendapatkan 15 persen, lalu meningkat saat Oktober dengan 17,2 persen dan November 20,3 persen. Pesaing Ganjar-Mahfud lain, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga memiliki elektabilitas yang stabil dalam tiga bulan terakhir.
Survei LSI Denny JA per September 2024 menyatakan elektabilitas Prabowo-Gibran 39,3 persen, lalu menurun pada Oktober dengan 36,8 persen, kemudian meningkat lagi saat November yang tercatat 40,3 persen.
LSI Denny JA melaksanakan survei pada 6-13 November 2023 dengan melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak atau multistage random sampling. LSI Denny JA melaksanakan survei dengan wawancara tatap muka dan temuan itu memiliki toleransi kesalahan atau margin of error survei sekitar 2,9 persen.
Pembicara LSI Denny JA Adjie Al Faraby menyebut alasan yang membuat elektabilitas Ganjar-Mahfud turun yakni serangan kepada Jokowi. "Blunder kubu Ganjar atau PDIP, Jokowi makin diserang justru pendukung Jokowi makin banyak pergi dari pasangan Ganjar-Mahfud," katanya.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![PDIP Akan Bahas Nama Kaesang di Meja Rapat Internal untuk Pilkada Jateng Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ketua-umum-psi-kaesang-pangarep-foto-midhanis.webp)
PDIP Akan Bahas Nama Kaesang di Meja Rapat Internal untuk Pilkada Jateng
3 Juli 2024 17:12 WIB
![Puan Benarkan Soal Nama Andika Perkasa Tengah Dipertimbangkan PDIP untuk Maju Pilgub Jakarta Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ketua-dpp-pdi-perjuangan-puan-maharani-foto-midhanis.webp)
Puan Benarkan Soal Nama Andika Perkasa Tengah Dipertimbangkan PDIP untuk Maju Pilgub Jakarta
2 Juli 2024 20:06 WIB
![PDIP Prioritaskan Nama Andika Perkasa untuk Diusung Sebagai Cagub Jakarta pada Pilkada 2024 Ketua DPP PDIP, Said Abdullah (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/said-abdullah-1.webp)
PDIP Prioritaskan Nama Andika Perkasa untuk Diusung Sebagai Cagub Jakarta pada Pilkada 2024
1 Juli 2024 16:08 WIB
![Citra KPK Hancur, Fraksi PDIP Sebut Masyarakat "Gak Butuh KPK Karena Tak Berguna" Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Johan Budi (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/johan-budi.webp)
Citra KPK Hancur, Fraksi PDIP Sebut Masyarakat "Gak Butuh KPK Karena Tak Berguna"
1 Juli 2024 12:40 WIB