Hasto Tanggapi Cuitan Fahri Hamzah: Partai Sebelumnya Banyak yang Tersangka

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 10 Januari 2024 14:50 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (Foto: MI/Dhanis)
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, menanggapi komentar Fahri Hamzah yang menantang bertaruh dan mengatakan bakal ada calon presiden yang akan menjadi tersangka setelah kalah dalam Pemilu 2024. 

Menurut Hasto, ada banyak sekali tersangka dari partai politik yang diikuti oleh Fahri sebelumnya, karena itu Fahri memutuskan untuk membuat partai baru. 

"Setahu saya yang sebelumnya tersangka itu banyak, termasuk ketua umumnya dari partai tempat pak Fahri Hamzah. Makanya beliau berpindah membentuk partai baru," kata Hasto usai acara HUT ke-51 PDIP di Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, (10/1).

Sebelumnya, politikus partai Gelora Fahri Hamzah melalu ciutannya di X (Twitter) yang seolah menyindir capres nomor urut 1, Anies Baswedan yang mana dalam debat itu mengungkapkan terkait luas tanah Prabowo Subianto yang mencapai ribuan hektare.

"Daripada iri dengan harta orang yang legal dan halal, mending kita taruhan: “siapa calon yg jadi tersangka setelah kalah sekali putaran?," tulis Fahri dalam cuitan di akun X atau Twitternya @Fahrihamzah, Senin (8/1).

Selain itu, Fahri juga meminta agar tidak mencela pribadi jika pernah mencicipi kekayaan orang tersebut.

Karena menurutnya, kekayaan itu bukan aib. "Kalau pernah mencicipi kekayaan orang yang halal bersyukurlah. Jangan cela pribadinya. Kekayaan itu bukan aib. Apalagi pernah Anda pakai. Legal dan halal lagi," katanya.

Meskipun tidak menyebut nama Anies secara gamblang, Fahri mengaku keberatan dengan cara tersebut karena ia anggap tidak sopan dan tak etis.

"Nggak etis banget sih. Terus terang ane keberatan cara ente. Nggak sopan. Yang punya badan mungkin diam. Tapi yang tahu kan marah," tandasnya. (DI)