Prabowo-Gibran Menang Telak Hasil Quick Count di Atas 50%, Baru Segitu Saja PDIP Sudah Menduga Ada Kecurangan!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 14 Februari 2024 16:42 WIB
Hasto Kristiyanto (Foto: Dok MI)
Hasto Kristiyanto (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Hari ini, Rabu (14/2), diadakan pemungutan suara pemilihan umum (Pemilu) di seluruh Indonesia sejak pagi hingga sekitar pukul 13.00 waktu setempat. 

Usai pencoblosan, beberapa lembaga quick count telah melakukan penghitungan cepat sementara yang mengunggulkan paslon 02 Prabowo-Gibran, seperti Lembaga Survei Indonesia (LSI), Lembaga Survei Indonesia (LSI) Voxpol Center Research & Consulting. Perolehannya rata-rata diatas 50 persen. Sementara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md masih jauh ke angka 50 persen.

Menanggapi hal ini, kubu PDIP menduga ada kecurangan. Maka, tegas Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, pihaknya sedang mendalami indikasi kecurangan yang menguntungkan paslon nomor urut 02 itu.

"Hari ini Ibu Megawati Soekarnoputri didampingi Pak OSO (Oesman Sapta Odang), Pak Mardiono,.serta bersama Pak Ganjar dan Prof. Mahfud MD sedang menerima laporan dari Pak Todung Mulya Lubis yang menyampaikan berbagai indikasi kecurangan," ujar Hasto di kediaman Ketua Umum PDIP Megawati di Jl. Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).

Beberapa daerah yang menurutnya terindikasi telah terjadi kecurangan antara lain adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Papua. "Jadi kami terus melakukan pemantauan, termasuk yang di DPP PDI Perjuangan, di mana pusat Badan Saksi Pemilu Nasional terus meng-update hasil-hasil perolehan suara," beber Hasto.

Namun soal bentuk kecurangan yang terjadi, Hasto hanya menjawab terdapat intimidasi kepada pemilih. Ia menduga karena hasil exit poll di luar negeri mengunggulkan paslon Ganjar-Mahfud, sehingga ada pihak-pihak yang panik.

"Ada pihak-pihak yang panik dan kemudian melakukan suatu instruksi untuk bergerak lebih masif lagi di kubu 02. Maka kita cermati dan Ibu Ketum dan para ketum parpol pengusung akan berada di Teuku Umar," tandas Hasto. (wan)

 

Berita Terkait