Timnas AMIN Sebut Bawaslu Telah Lakukan Pelanggaran Nyata

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 16 Februari 2024 13:17 WIB
Ketua Dewan Penasihat Tim Hukum Nasional AMIN, Hamdan Zoelva (Foto: ANTARA)
Ketua Dewan Penasihat Tim Hukum Nasional AMIN, Hamdan Zoelva (Foto: ANTARA)

Jakarta, MI - Ketua Dewan Penasihat Tim Hukum Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Hamdan Zoelva, menyesalkan institusi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang dinilainya telah melakukan pelanggaran dalam penyelenggaraan Pemilu.

Kata Hamdan, hal itu terkait laporan-laporan dugaan kecurangan dan pelanggaran pada Pemilu 2024 yang terus dilaporkan oleh Timnas Amin kepada Bawaslu, namun tak pernah digubris.

"Dalam pengalaman pemilu kita di Indonesia, apabila laporan salah satu pihak diproses, sementara laporan pihak lainnya tidak diproses, itu adalah bentuk pelanggaran nyata dari penyelenggara pemilu," kata Hamdan di Rumah Koalisi Perubahan, Jalan Brawijaya X Nomor 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (15/2).

"Namun laporan dugaan pelanggaran pemilu yang disampaikan Timnas Amin diabaikan Bawaslu," tambah Hamdan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, jika ditemukan dugaan kecurangan-kecurangan dalam proses perhitungan suara dalam Pemilu 2024, maka silahkan dilaporkan ke Bawaslu sesuai mekanisme yang berlaku.

"Ya semuanya kan ada mekanismenya kalau di lapangan ada kecurangan bisa dilaporkan ke Bawaslu," kata Jokowi usai mencoblos di TPS 10 Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).

Namun kata Jokowi, jika dugaan kecurangan yang dilaporkan ke Bawaslu itu masih belum tuntas, ia pun menyarankan untuk mengajukan gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kalau masih belum (tuntas), kan masih ada gugatan lagi di Mahkamah Konstitusi. Saya kira mekanisme seperti itu yang harus semuanya mengikuti," ujarnya.

Kendati begitu, Jokowi tetap berharap Pemilu 2024 bisa berjalan baik tanpa adanya kecurangan, sehingga pesta demokrasi ini bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat.

"Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap menjadi pestanya rakyat dan juga berlangsung dengan luber dan jurdil diikuti oleh seluruh rakyat Indonesia," jelasnya. (DI)