Airlangga sebut Jokowi sudah Merapat ke Golkar

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 10 Maret 2024 23:20 WIB
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto saat menggelar konferensi pers di Kantor DPP Golkar Slipi, Jakarta Barat, Minggu (10/3/2024). [Foto: ANTARA]
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto saat menggelar konferensi pers di Kantor DPP Golkar Slipi, Jakarta Barat, Minggu (10/3/2024). [Foto: ANTARA]

Jakarta, MI - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan partai berlambang beringin itu sudah rapat ketika ditanya soal isu Jokowi bakal merapat ke Golkar.

"Pak Jokowi dan Partai Golkar memang sudah rapat," ucap Airlangga disambut tawa petinggi Partai Golkar lainnya saat konferensi pers usai rapat pleno bersama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan kader Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu (10/3/2024). Airlangga mengatakan kedekatan itu tampak pada iklan-iklan Partai Golkar bersama Jokowi. Hal itu, kata dia, menunjukkan kedekatan sekaligus kenyamanan Jokowi dengan Golkar.

"Karena sudah rapat, sudah beriringan, lihat saja iklan-iklan Partai Golkar bersama Pak Jokowi, sehingga tentu itu menunjukkan bahwa kedekatan Pak Jokowi dan kenyamanan Pak Jokowi dengan Partai Golkar," ujarnya.

Senada, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengaku partai-nya cukup dekat dengan Jokowi. Dia menyebut hubungan baik dengan Jokowi itu terjalin karena Golkar merupakan partai yang konsisten sebagai pengusung dan pendukung presiden ketujuh RI itu.

"Bahkan kami juga sering dicanda-candain bahwa Partai Golkar ini lebih Pak Jokowi daripada partai politik yang lain," katanya saat ditemui usai konferensi pers itu. Di samping itu, Doli mengatakan Partai Golkar merupakan partai yang terbuka dan berusaha untuk menyatukan semua elemen bangsa.

"Jangankan seorang presiden, seorang rakyat biasa saja kalau mereka merasa aspirasinya sama, kepentingannya sama, perjuangannya sama, nilainya sama, dan ingin bergabung dengan Partai Golkar, satu anggota masyarakat saja kami sangat senang sekali, apalagi seorang presiden," ucapnya.

Partai Golkar, sambung Doli, sangat senang jika Presiden Jokowi memang ingin bergabung. Namun begitu, Doli mengaku belum mendapatkan konfirmasi mengenai status Jokowi dengan PDI Perjuangan.

"Kami juga kan sampai sekarang belum pernah mendapatkan informasi, mendapat konfirmasi bahwa beliau (Jokowi) itu sudah menyatakan keluar dari partai sebelumnya. Bahkan di beberapa kesempatan ‘kan juga pernah disebutkan bahwa beliau masih tetap sebagai kader PDI Perjuangan. Nah, jadi kami kembalikan, berpulang kepada siapa saja, termasuk Pak Presiden. Kalau mau bergabung ke Partai Golkar, alhamdulillah," tuturnya.

Menurut dia, bergabung atau tidaknya Jokowi ke Golkar bernilai politis, sehingga pembicaraan mengenai hal tersebut lebih diketahui oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. "Pembicaraan-pembicaraan-nya ‘kan pasti itu langsung dengan ketua umum. Jadi, yang paling tahu antara ketua umum, Pak Jokowi, dan Allah SWT," ujarnya.