Lolos ke Senayan, Ida Fauziyah Tak Tanggapi Dicalonkan Pilgub DKI
![Reina Laura](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
![Lolos ke Senayan, Ida Fauziyah Tak Tanggapi Dicalonkan Pilgub DKI Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah [Foto: Antara]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/331d3a53-e829-4dd2-a1cd-25de89e921ec.jpg)
Jakarta, MI - Calon anggota legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ida Fauziyah, mensyukuri jumlah suara yang diperolehnya dalam Pemilu 2024, yang berpeluang besar meloloskannya ke Kompleks DPR RI di Senayan.
Berdasarkan hasil rekapitulasi suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, yang ditetapkan pada 9 Maret 2024, Ida yang juga merupakan Menteri Ketenagakerjaan itu memperoleh total 60.180 suara, di Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta II.
“Jadi saya sudah tahu bahwa (saya) lolos satu di antara tujuh kursi di Dapil DKI II,” kata Ida di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin(18/3/2024).
Ketika ditanya lebih lanjut apakah dia siap dicalonkan PKB, untuk maju mengikuti pemilihan gubernur DKI Jakarta, Ida mengatakan hal itu akan dibicarakan lebih lanjut dengan partai.
“Ini kita masih bersyukur karena dapat amanah, jadi tahapannya juga belum pengumuman KPU,” tandasnya.
PKB, kata Ida, saat ini masih berfokus menindaklanjuti hasil pemilu legislatif, sehingga belum secara khusus membicarakan pencalonan untuk Pilgub DKI Jakarta.
Sebelumnya, PKB mengusulkan dua nama yakni Menaker Ida Fauziyah dan Ketua DPW PKB DKI Hasbiallah Ilyas, untuk maju mengikuti Pilgub DKI Jakarta.
"Kalau PKB, untuk DKI banyak stok, ada anggota DPR RI terpilih Jakarta Selatan Bu Ida Fauziyah, ada ketua DPP PKB yang juga terpilih menjadi anggota DPR RI di Jakarta Timur Pak Hasbiallah Ilyas dan nama-nama besar lainnya," kata Sekjen DPP PKB M Hasanuddin Wahid di NasDem Tower, Jakarta, Jumat (15/3/2024) malam.
Hasan menuturkan, setidaknya minimal dua nama itulah yang akan mewarnai DKI Jakarta dari fraksi PKB.
Namun, dia mengaku masih akan menunggu Pastai NasDem dan PKS, yang sama-sama tergabung dalam Koalisi Perubahan, terkait layak atau tidaknya nama-nama tersebut untuk dipertimbangkan.
"Kalau tidak kita cari lagi nama yang lebih hebat, siapa tahu Sekjen Nasdem malah yang mau jadi calon gubernur, orang NTT jadi calon Gubernur Jakarta," ujarnya.
Hasan mengatakan dinamika menuju pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI masih panjang, sehingga dia berharap Koalisi Perubahan terus menjaga solidaritas dan kekompakan.
Diketahui, tiga partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan, yakni Partai NasDem, PKB, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ingin mempertahankan koalisi tersebut saat menghadapi Pilkada 2024.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![PKS Akui Sudah Jalin Komunikasi dengan Nasdem dan PKB Sebelum Deklarasi Anies-Iman Sekretaris Jenderal PKS, Aboebakar Al Habsyi (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/2021/04/IMG_20210412_053903_789.jpg)
PKS Akui Sudah Jalin Komunikasi dengan Nasdem dan PKB Sebelum Deklarasi Anies-Iman
26 Juni 2024 14:19 WIB
![Usung Anies-Iman di Pilgub Jakarta, PKB: PKS Beresiko Ditinggalkan Koalisi Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Syaiful Huda (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ketua-komisi-x-dpr-ri-syaiful-huda-2.webp)
Usung Anies-Iman di Pilgub Jakarta, PKB: PKS Beresiko Ditinggalkan Koalisi
26 Juni 2024 10:30 WIB
![Head to Head Anies Vs Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta, Siapa Lebih Unggul? Foto Kolase - Anies Baswedan Baswedan dan Ridwan Kamil](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/anies-rk.webp)
Head to Head Anies Vs Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta, Siapa Lebih Unggul?
21 Juni 2024 20:16 WIB