TNI Ubah Nama KKB jadi OPM, Komisi I DPR: Membingungkan!

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 12 April 2024 14:38 WIB
Organisasi Papua Merdeka (OPM) (Foto: Ist)
Organisasi Papua Merdeka (OPM) (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhitya Rizaldi, menilai keputusan Tentara Nasional atau TNI yang mengubah nama Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali menjadi Organisasi Papua Merdeka (OPM) sangat membingungkan.

"Terus terang makin membingungkan (penyebutan nama ini)," kata Bobby saat dihubungi, Jakarta, Jumat (12/4/2024).

Menurutnya pemerintah bersama TNI-Polri hendaknya menjelaskan soal penyebutan kelompok kriminal bersenjata yang dimaksud. "Hendaknya pemerintah dalam hal ini Kemenkopolhukam bersama TNI-Polri duduk bersama mendefinisikan kelompok-kelompok bersenjata ini," ujarnya. 

Pasalnya kata Bobby, terlalu banyak nama untuk kelompok yang mengatasnamakan Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat (TNPPP) ini. 

Mulai dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Kelompok Sparatis Teroris (KST , hingga kembali menjadi OPM. Dia menyebut pengubahan nama ini terkesan melegalkan keberadaan negara di dalam negara. 

"Padahal sudah jelas Papua itu adalah Indonesia," tegasnya.

Untuk itu, ia mengingatkan Panglima TNI agar jangan sampai perbedaan definisi membuat penanganan di Papua jadi kurang sinergis. Sebab, definisi penyebutan itu menjadi membingungkan untuk menggunakan pendekatan apa.

"Mau pendekatan humanis penegakan hukum, tapi lawannya memiliki arsenal persenjataan militer. Mau dihadapi secara militer, tapi pengerahan kekuatan TNI hanya sebatas perbantuan dengan senjata militer yang terbatas seperti penegak hukum (nggak bisa ngebom)," tukasnya. 

"Sebaiknya duduk sama-sama Kemenkopolhukam bersama TNI-Polri, sehingga bisa dibasmi kelompok bersenjata militer yang meresahkan warga di Papua," tambahnya menegaskan.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengubah nama Kelompok Sparatis Teroris (KST) di Papua dari sebelumnya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menjadi Organisasi Papua Merdeka (OPM). Menurut Agus, pergantian nomenklatur itu mengikuti penggunaan nama yang dipakai kelompok tersebut.

"Mereka sendiri menamakannya sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), sama dengan OPM," kata Agus, di Jakarta, Rabu (10/4).

Topik:

opm kkb dpr