Bawaslu Komitmen Wujudkan Pemilu Ramah Perempuan

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 28 April 2024 18:14 WIB
Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty (Foto: MI/Dhanis)
Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI memastikan, pihaknya akan terus mengupayakan pemilu ramah terhadap perempuan, dengan cara memberikan edukasi kepada masyarakat terkait prinsip adil gender.

Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty, mengklaim hal itu terbukti dari seringnya Bawaslu melakukan pengawasan partisipatif bersama stakeholder, khususnya kelompok perempuan. 

"Semua ini kami (Bawaslu) lakukan dengan tujuan untuk mengawasi dan memberi jaminan hak memilih dan hak dipilih sesuai konstitusi, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil, bermartabat serta inklusif," kata Lolly kepada wartawan, Minggu (28/4/2024).

Kata Lolly, Bawaslu berkomitmen memastikan terwujudnya kebijakan pemilu afirmatif bagi perempuan dalam pencalonan legislatif. Hal tersebut dilatarbelakangi dari aspirasi masyarakat peduli keterwakilan perempuan.

Mereka menolak Pasal 8 ayat (2) PKPU 10/2023 tentang tata cara penghitungan keterwakilan 30 persen caleg perempuan. Utamanya, penghitungan dengan cara pembulatan ke bawah.

"Komitmen ini disampaikan dalam forum Tripartit penyelenggara pemilu, sebagai bentuk tindak lanjut dari banyaknya aspirasi mengenai penolakan aturan penghitungan 30 persen jumlah bakal calon perempuan dalam Pasal 8 ayat (2) huruf b Peraturan KPU (PKPU) 10 Tahun 2023," kata dia.

Topik:

Bawaslu