Anies-PDIP Semakin Mesra, NasDem Tak Menyesal Tendang Anies dari Calon Gubernur Jakarta

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 26 Agustus 2024 15:16 WIB
Illustrasi bendera Nasdem (Foto: Ist)
Illustrasi bendera Nasdem (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya, mengatakan bahwa keputusan partainya menarik dukungan dari Anies Baswedan, yang kemudian mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta bakal menjadi pembelajaran yang mahal bagi NasDem.

“Kalau kita refleksikan, ini menjadi pembelajaran yang mahal bagi kami, dan juga itu salah satunya yang akan kami bahas pada Kongres NasDem ini,” kata Willy di sela-sela acara Kongres III Partai NasDem di Jakarta, Senin (26/8/2024). 

Menurutnya keputusan NasDem yang terlalu cepat mengusung seorang calon kepala daerah harus menjadi bahan evaluasi pada Kongres kali ini. 

“Ada keputusan-keputusan strategis yang mepet ya. Sementara kita ini well-prepared sebagai sebuah institusi. NasDem ini selalu memberikan rekomendasi yang paling awal,” ujar Willy.

Terlepas dari keputusan itu, Willy mengaku tidak ada penyesalan bagi Partai NasDem atas keputusannya itu, meskipun Mahkamah Konstitusi (MK) membuat putusan tentang ambang batas pencalonan kepala daerah. 

“Ya tidak ada. Ini keputusan politik yang sudah diambil, karena itu jauh sebelum keputusan MK (Mahkamah Konstitusi) ada,” katanya. 

“Nasi sudah menjadi bubur ya. Itu yang kemudian di sisi lain itu komitmen harus kita lihat, semua punya plus dan minus. Terima ini sebagai sebuah kenyataan, karena ini sudah keluar rekomendasinya. Kita tidak bisa menarik ulang,” kata Willy.

Seperti diketahui, saat Anies Baswedan berpeluang besar diusung oleh PDI Perjuangan sebagai calon gubernur bersama Rano Karno sebagai calon wakil gubernur Jakarta setelah adanya putusan MK. 

Bahkan banyak kabar yang menyebutkan, bahwa Anies siap menjadi kader dari PDIP agar dapat diusung pada Pilkada Jakarta 2024 sekaligus menjadi lawan bagi pasangan RK-Suswono yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. 

Topik:

Nasdem Anies Baswedan Pilkada Jakarta PDIP