8 Negara Menentang Gencatan Senjata dan Dukung Militer Israel di Gaza, Sukamta: Dianggap Terlibat Genosida terhadap Palestina

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 20 Desember 2024 15:20 WIB
Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta (Foto: Dok MI)
Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), Sukamta, menyatakan dukungannya terhadap resolusi yang baru saja disahkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menuntut penghentian segera tanpa syarat dan permanen agresi militer Israel di Gaza, serta mendukung keberlanjutan tugas badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA). 

"Rakyat Indonesia sangat mendukung resolusi terbaru dari PBB mengenai penghentian agresi Israel ke Palestina," kata Sukamta, Jumat (20/12/2024). 

Menurut Sukamta, resolusi ini disetujui dengan 158 suara mendukung, menunjukan bahwa semakin kuatnya kecaman internasional terhadap tindakan militer Israel yang telah merenggut puluhan ribu nyawa warga sipil Palestina. 

"Hanya 8 negara yang menolak," ungkap Sukamta.

Lanjut Sukamta, bahwa keputusan delapan negara yang memilih untuk menentang resolusi gencatan senjata dan terus mendukung tindakan militer Israel di Gaza, membuat negara-negara tersebut dianggap terlibat dalam genosida terhadap rakyat Palestina. 

"Langkah negara tersebut juga harus dihentikan," tegasnya.

Sukamta yang juga Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI menegaskan pentingnya posisi Indonesia sebagai pembela hak asasi manusia dan keadilan internasional.

Serta mendesak pemerintah Indonesia dan komunitas internasional untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina dan menuntut penghentian krisis kemanusiaan di Gaza.

Dunia, tegas dia, harus bersatu untuk menghentikan genosida terhadap rakyat Palestina. 

"Kita tidak bisa diam di hadapan kekejaman seperti ini diperlukan langkah yang lebih strategis untuk mengakhiri satu tahun ebih genosida terhadap 44 ribu lebih rakyat Palestina," tegasnya.

Resolusi PBB ini juga mengkritik upaya Israel untuk menggagalkan operasional UNRWA yang muncul di tengah-tengah konflik yang terus berlangsung di Gaza, yang telah menyebabkan jumlah korban jiwa yang tak terhitung jumlahnya. 

Fraksi PKS DPR RI dan rakyat Indonesia, ungkap Sukamta, akan terus mendukungan perjuangan Palestina dan menyerukan penghentian segera konflik serta pemberian bantuan kemanusiaan yang bebas dan aman ke Gaza. 

"Kami juga mendorong pemerintah untuk terus menggalang dukungan internasional yang lebih luas untuk menekan Israel dan sekutunya agar menghormati hukum internasional, menjunjung tinggi hak asasi manusia, dan melindungi hak-hak Palestina untuk hidup dalam damai dan bermartabat," beber Sukamta.

Pemungutan suara di Majelis Umum PBB ini, tambah Sukamta, menunjukkan adanya perpecahan dunia internasional negara-negara seperti Amerika Serikat dan Israel memimpin oposisi terhadap seruan perdamaian ini.

Topik:

Sukamta DPR PKS Israel Palestina