Demi Akhiri Konflik Puluhan Tahun, Sukamta Usul Relokasi Warga Israel ke AS


Jakarta, MI - Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta, mengusulkan agar warga Israel yang pasca perjanjian damai Israel-Palestina dapat direlokasi ke Amerika Serikat (AS).
Usulan ini disampaikan sebagai solusi konflik yang telah berlangsung sejak bangsa Yahudi mengungsi ke Palestina, kemudian menjajah dan mengusir rakyat Palestina. "Kami mendorong Amerika Serikat untuk menerima warga Israel yang puluhan tahun mengungsi ke Palestina yang berlanjut menjadi penjajahan. Langkah ini diharapkan dapat mengakhiri konflik puluhan tahun yang disebabkan pengungsi Israel," kata Sukamta, Senin (20/1/2025).
Data dari Otoritas Kependudukan dan Imigrasi Israel menunjukkan bahwa sekitar 550.000 warga Israel telah meninggalkan negaranya dan tidak kembali selama enam bulan pertama perang Israel-Hamas sejak Oktober 2023.
Sukamta menambahkan bahwa peran Amerika Serikat sangat penting dalam menjaga stabilitas di Timur Tengah. "Sebagai sekutu utama Israel, Amerika Serikat memiliki tanggung jawab moral untuk membantu menyelesaikan krisis kemanusiaan ini. Relokasi warga Israel ke Amerika Serikat dapat menjadi solusi permanen penghentian penjajahan Israel terhadap Palestina," papar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Selain itu, Sukamta juga menyerukan kepada komunitas internasional untuk bekerja sama dalam memastikan perlindungan bagi semua warga Palestina yang terjajah. "Kita harus bergandengan tangan untuk menghentikan kekerasan, memastikan hak asasi manusia dihormati ditegakan dan kemerdekaan Palestina," pungkas Sukamta.
Topik:
Sukamta Komisi I DPR DPR Israel Palestina Anggota Komisi I DPR RIBerita Sebelumnya
Menteri Satryo Didemo ASN Kemendikti, DPR Bakal Lakukan Tindakan Ini
Berita Selanjutnya
Prabowo Berangkat ke India Lusa, Batal Bertemu Megawati saat HUT
Berita Terkait

DPR Setujui Revisi UU Minerba, Komisi X Soroti Manfaat WIUP Batubara bagi Perguruan Tinggi
33 menit yang lalu

Dampak Negatif Internet pada Anak Meningkat, DPR Dorong Regulasi Perlindungan
23 jam yang lalu