Bahlil Diam-diam Pasang Badan Lindungi Jokowi Lewat Isu Gas LPG!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 4 Februari 2025 20:30 WIB
Anthony Budiawan (Foto: Ist)
Anthony Budiawan (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Ekonom, Anthony Budiawan, menduga Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia diam-diam pasang badan untuk melindungi mantan Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi dari sorotan publik, salah satunya soal kasus pagar makan lautan.

Dugaan Anthony yang juga pengamat politik itu menyusul isu tabung gas elpiji 3 kilogram yang tiba-tiba muncul di permukaan publik.

"Patut diduga, kebijakan gas elpiji 3 kg yang menyengsarakan rakyat ini untuk pengalihan isu sertifikat laut ilegal, yang sudah membuat panik Jokowi dan kroninya," kata Anthony kepada Monitorindonesia.com, Selasa (4/2/2025).

Bahlil adalah orang yang dekat dengan Jokowi. Sementara, Jokowi terus dikaitkan dengan kasus pagar laut. Ia bahkan masuk dalam daftar lima pejabat terkorup di dunia versi OCCRP.

Menurut Anthony, menteri-menteri titipan Jokowi bukan hanya menjadi duri dalam pemerintahan Presiden Prabowo, tapi juga banyak menghabiskan energi untuk hal yang sangat tidak produktif. "Oleh karena itu, Prabowo sebaiknya memberhentikan semua menteri Jokowi," jelasnya.

Lanjut dia, bahwa dia menilai kebijakan Bahlil terkait gas elpiji 3 kilogram dirancang untuk mendiskreditkan Prabowo. "Untuk kepentingan Gibran. Kemungkinan besar Jokowi yang mengatur," ungkap Anthony.

Maka dari itu, tegas dia, agar roda pemerintahan Prabowo bisa berjalan sesuai dengan visi dan misinya, orang-orang Jokowi harus disingkirkan sesegera mungkin. "Bahlil, dan orang-orang Jokowi lainnya seharusnya tidak boleh lagi dipakai oleh Prabowo.Mereka menjadi menteri atas jasa Jokowi yang minta ke Prabowo," katanya lagi.

Alasan lainnya, Anthony membeberkan bahwa para Menteri titipan itu hanya bekerja untuk kepentingan Gibran, sehingga akan mendiskreditkan Prabowo. 

"Tetapi, respons Prabowo sangat bagus, sangat cepat membatalkan kebijakan yang menyusahkan rakyat," tutupnya.

Topik:

LPG Jokowi Pagar Laut Bahlil