Sukamta Tegaskan Pengakuan atas Kemerdekaan Palestina Harus Dipastikan Tak Ada Lagi Pendudukan oleh Israel

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 29 Mei 2025 23:51 WIB
Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta (Foto: Dok MI/PKS/Istimewa)
Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta (Foto: Dok MI/PKS/Istimewa)

Jakarta, MI - Presiden Prabowo Subianto menyatakan Indonesia siap mengakui Israel dan membuka hubungan diplomatik dengannya, saat negara Palestina diakui oleh Israel

Pernyataan ini disampaikan saat jumpa pers bersama Presiden Republik Prancis, Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta (28/5/2025). 

Pun pernyataan ini menimbulkan beragam tanggapan dari berbagai kalangan, dari dukungan hingga kritikan.

Terkait hal itu, Anggota Komisi 1 DPR RI, Sukamta menyatakan dukungannya atas pernyataan Prabowo tersebut dengan melihat konteks pertemuan dengan Macron bisa hadirkan deklarasi bersama untuk penyelesaian damai Palestina dan melanjutkan solusi dua negara.

Namun demikian, Sukamta meminta pengakuan atas kemerdekaan Palestina harus tuntas, dengan tidak ada pendudukan atas wilayah Palestina oleh Israel.

"Kita apresiasi adanya deklarasi bersama Indonesia-Prancis yang dihasilkan dari pertemuan Prabowo dan Macron," kata Sukamta, Kamis (29/5/2025).

Menurut Sukamta, ada pembicaraan tentang Palestina yang konstruktif, Macron menyatakan Prancis akan memberikan dorongan baru untuk pengakuan negara Palestina dalam KTT di New York Juni 2025 juga komitmen untuk memulai kembali proses menuju solusi dua negara. 

"Saya melihat ada perubahan sikap politik Prancis terhadap persoalan Palestina, mereka semakin jengah dengan sikap Netanyahu dan mulai membuat inisiatif mendorong gencatan senjata dan pengakuan kemerdekaan Palestina," jelas Sukamta.

Maka ini, tambah Sukamta, harus terus didorong, supaya semakin banyak negara barat memberikan dukungan untuk kemerdekaan Palestina dan juga penghentian pendudukan Israel atas wilayah Palestina. 

"Ini syarat mutlak untuk bisa dilanjutkannya two state solutions," tegasnya.

Oleh sebab itu Wakil Ketua Fraksi PKS ini meminta Pemerintah Indonesia melakukan gerak cepat untuk menindaklanjuti deklarasi bersama yang sudah dibuat dengan membuat panel bersama dengan Prancis untuk membuat langkah-langkah lebih taktis mewujudkan solusi damai di Palestina. 

"Perlu ada tindak lanjut segera, supaya maksud baik Pak Presiden yang beberapa kali membuat pernyataan pembelaan kepada Palestina bisa direalisasikan di lapangan," lanjutnya.

Dalam jangka pendek, ungkapnya, fokus panel bersama adalah penghentian kekejian Israel yang hingga detik ini terus melalukan genosida. 

Kemudian mendorong kesepakatan gencatan senjata dan pembukaan akses bantuan kemanusiaan. 

"Senyampang dengan itu panel bersama juga melakukan kerja-kerja taktis untuk mendorong segera pengakuan Palestina di PBB," katanya.

"Prancis sebagai salah satu anggota tetap DK PBB tentu diharapkan bisa berperan lebih banyak," imbuh Sukamta.

Topik:

Sukamta Palestina Israel DPR