Lakukan Aksi Berlutut, Tim Belgia Dicemooh

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 13 Juni 2021 08:11 WIB
Monitorindonesia.com - Aksi berlutut para pemain tim nasional Belgia menjelang dimulainya pertandingan pertama Grup B Euro 2020 melawan tuan rumah Rusia, di Stadion Krestovsky, Saint Petersburg, Rusia, Sabtu waktu setempat (Minggu WIB), mengundang cemoohan. Aksi tersebut, menjadi bagian dari kampanye untuk menyoroti ketidakdilan rasial, dilakukan oleh seluruh pemain Belgia dan wasit Antonio Mateu Lahoz, sementara para pemain tuan rumah Rusia tidak mengikuti gestur yang sama. Penyerang Belgia, Romelu Lukaku, yang orang tuanya berasal dari Republik Demokratik Kongo, selain berlutut juga mengangkat kepalan tangan kanannya, demikian laporan AFP. Belgia menjadi tim berikutnya yang melakukan aksi berlutut jelang pertandingan dimulai setelah Inggris menegaskan bakal melakukan hal yang sama saat melakoni pertandingan pembuka Grup D melawan Kroasia di Wembley, Minggu (13/6/2021). Pemandangan serupa juga terlihat kala Wales menghadapi Swiss di Stadion Olimpiade Baku, Azerbaijan, dalam pertandingan yang berlangsung lebih awal. Sementara itu kapten Belanda Georginio Wijnaldum mengatakan pihaknya tidak akan melakukan aksi berlutut itu dan bakal menempuh bentuk lain untuk menyoroti diskriminasi rasial. Gestur berlutut atas protes diskriminasi rasial muncul di dunia olahraga pada 2016, dilakukan oleh mantan quarterback liga American Football (NFL) Colin Kaepernick. (daf)

Topik:

Lakukan Aksi Berlutut Sebelum Laga Kontra Rusia Tim Belgia Dicemooh