Jelang Tahun Baru, Hotel di Surakarta Banjir Hadiah

Solo, MonitorIndonesia.com - Berbagai cara dilakukan pihak hotel untuk meningkatkan akupansi menjelang Natal dan Tahun Baru. Di Solo, Jawa Tengah, sebuah hotel mempunyai trik dan tips sendiri untuk meningkatkannya, yaitu berbagi undian berhadiah dari sepeda motor hingga mobil. Salah satunya Hotel Asia Group yang sejak awal tahun 2021 sudah melakukan undian berhadiah bagi tamunya yang menginap, baik yang berada di Solo maupun Tawangmangu, Karangannyar. General Manger (GM) Asia Group Edy Sisnanto, mengugkapkan bahwa hal ini dilakukan untuk menarik akupansi pasca pandemi Covid 19. Undian dilakukan pada 22 Desember 2021, di Hotel Asia Tawangmangu, disaksikan aparat polisi dan TNI serta tamu undangan. "Kita sebelumnya juga sering melakukan berbagi hadiah, tapi tidak sebesar saat ini. Kita berbagi hadiah dari karyawan hingga tamu hotel," tandasnya, Kamis, (23/12/2021). Tamu yang menginap di hotel ini berasal dari berbagai daerah. Kebanyakan dari instansi baik sekolah maupun pemerintahan. Hotel Asia Group saat ini terus menunjukan peningkatan akupansi dari yang awal pandemi hanya 20% kini terus meningkat hingga 90%. Edy menegaskan bahwa pada pergantian tahun nanti hotel di Solo maupun Karangannyar tidak mengadakan acara. "Mengacu pada anjuran pemerintah. Tahun ini tidak ada perayaan acara apapun. Tetap dan selalu menjaga prokes. Namun demikian, Edy mempersilahkan bagi tamunya yang berada di Hotel Asia Tawangmangu yang berlokasi di Gunung Lawu tersebut untuk menikmati sajian kuliner tradisioal wilayah pegunungan. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Karanganyar, Hardoyo, juga mengungkapkan pascapandemi geliat akupansi hotel maupun resto di wilayah Kabupaten Karangannyar sudah menunjukan peningkatan. "Saat sekarang sudah terlihat geliatnya. Dari data PHRI mengamati sudah menunjukan ke angka 60%. Artinya tren kenaikan akupansi hotel sudah terlihat." Namun demikian, pihak PHRI terus memberikan imbauan untuk perayaan Natal maupun Tahun Baru nanti masyarakat tidak evoria. "Kan masih di masa pandemi Covid 19. Jadi kita wajib mengacu anjuran pemerintah dilarang berevoria, dari menyalakan kembang api hingga menghadirkan kerumunan. Harus tetap prokes," ungkap Hardoyo.