SBY: Ingat, Hanya Ada Satu Matahari di Demokrat

wisnu
wisnu
Diperbarui 18 April 2022 04:51 WIB
Jakarta, MI - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan, hanya terdapat satu matahari di dalam Partai Demokrat yang saat ini dipimpin oleh Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). “Ingat, hanya ada satu matahari dalam Partai Demokrat,” kata SBY, Ahad (17/4). Presiden Ke-6 RI ini diketahui selama 2 tahun terakhir jarang terlihat di panggung politik. Itu dia tempuh setelah SBY tak menjabat lagi sebagai Ketua Umum Demokrat. “Saya berpikir dan telah mengambil keputusan ini bahkan ketika Ibu Ani masih mendampingi saya untuk lebih baik saya berada di belakang. Ada kalanya kita memimpin, ada kalanya kita dipimpin. Saat ini, dalam perjuangan politik Demokrat yang memimpin adalah Ketua Umum AHY,” kata SBY. Sementara, SBY pun mengamati pergerakan yang dilakukan oleh Demokrat sebagai partai politik di bawah kepemimpinan AHY. Menurut dia, apa yang dilaksanakan para pemimpin dan kader Partai Demokrat sudah berada di arah dan jalur yang benar. “Sudah on the right track. Oke, lanjutkan dan sukseskan,” tuturnya. SBY pun mengingatkan kepada seluruh kader Partai Demokrat untuk melaksanakan kegiatan perpolitikan sesuai dengan standar moral dan etika yang berlaku. “Tetap ada moral dan etikanya, ada kepatutannya. Sebaiknya, batas kepatutan itu tidak diterobos dan diterjang,” ucapnya. SBY menegaskan meskipun harus sesuai dengan moral dan etika, bukan berarti para kader harus pasrah dan mengalah di tengah persaingan. “Gunakan segala semangat dan keberanian para kader. Gunakan segala siasat dan pengalaman yang para kader miliki,” kata dia. Ketika menyukseskan kepentingan partai, tutur SBY mengingatkan tentunya para kader harus mengutamakan kepentingan rakyat dan negara terlebih dahulu. “Saya yakin banyak cara berpolitik yang berhasil tanpa harus menjalankan politik buruk. Kata pepatah, banyak jalan menuju Roma,” kata dia. SBY memberikan pesan bahwa dalam perjuangan politik ke depan tidak gamang dan risau akibat modal, uang dan tidak berada di dalam pemerintahan yang mengatur negara saat ini. “Saya berkeyakinan Tuhan Yang Maha Esa dan Adil akan membukakan jalan bagi hambanya yang ingin berjuang dengan niat dan tujuan baik,” ujar SBY.  

Topik:

-