Pendopo Wijayakusuma Sakti Pajang Benda-Benda Purbakala

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 6 Agustus 2022 23:23 WIB
Cilacap, MI – Pendopo Wijayakusuma Sakti di kompleks Pemkab Cilacap memajang benda-benda purbakala. Beberapa tosan aji atau senjata pusaka tradisional dipajang, ada keris dan mata tombak yang kebanyakan berasal dari zaman kerajaan Jawa di abad pertengahan. Benda-benda tersebut tampil dalam Jelajah Budaya dan Pameran Kepurbakalaan Tahun 2022 di Pendopo Wijayakusuma Sakti, Sabtu (6/8). Dibuka Sekda Cilacap Awaluddin Muuri, acara dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Cilacap. Juga hadir Ketua Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI) Cilacap Basuki Raharja, Ketua Program Diploma Senjata Tradisional Keris pada Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta Bening Tri Suwasono bersama tim, siswa SMP dan SMA, serta Komunitas Budaya dan Tosan Aji MLKI Cilacap. Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap Sukarno Sugiharto menjelaskan, acara ini digelar untuk mengenalkan potensi budaya di Kabupaten Cilacap, sehingga kegiatan pemajuan kebudayaan dapat berjalan sesuai tata nilai estetika dan etika sekaligus mempromosikan daerah untuk meningkatkan daya tarik masyarakat. "Tujuannya untuk melestarikan kebudayaan tradisional, khususnya keris yang memiliki nilai seni teknologi tradisional, pengetahuan tradisional, dan nilai-nilai budaya luhur. Serta mengajak siswa didik untuk kembali mengenal warisan budaya yang ada di Kabupaten Cilacap," jelasnya. Acara berlangsung selama dua hari hingga Minggu (7/8) dan dibuka mulai pukul 08.00 WIB. Selain menampilkan tosan aji dari berbagai zaman, pada gelaran ini panitia juga menggelar sarasehan mengenai tosan aji. Pengunjung juga dapat menyaksikan workshop pembuatan keris dengan metode tradisional oleh para mahasiswa ISI Surakarta. Ketua MLKI Cilacap Basuki Raharja berharap, melalui kegiatan ini generasi muda dapat mengenal budaya dan tradisi agar menguatkan asas tunggal Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. "Kami yang sepuh hanya mohon kepada adik-adik SMA dan SMK ini agar memahami apa sebetulnya jelajah budaya. Karena kami berharap ada regenerasi, sehingga generasi muda mengetahui peninggalan-peninggalan leluhur kita yang telah memberikan kemerdekaan," kata Basuki. Sekda Cilacap Awaluddin Muuri mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah yang baik untuk mengenalkan kebudayaan dan cagar budaya yang dimiliki Kabupaten Cilacap. Awal juga berharap, suatu saat Kabupaten Cilacap memiliki museum yang dikelola pemerintah daerah. Sehingga berbagai peninggalan budaya dapat dikelola dan dilestarikan, sekaligus menjadi daya tarik wisata baru di Cilacap. "Mungkin ke depan kita bersama OPD terkait bisa merancang itu. Kalau saya punya gambaran, cagar budaya yang di Pariwisata (kantor dinas) itu, nanti pariwisatanya cari gedung baru sehingga menambah PAD kita dan menjadi objek wisata budaya," kata Awaluddin. Sebagai informasi, pada Sabtu, 6 Agustus 2022 malam, Pemkab Cilacap juga akan melaksanakan prosesi jamasan terhadap beberapa benda pusaka yang masih tersimpan dengan baik. Beberapa benda pusaka tersebut antara lain Tombak Ki Unggul Lampah, Tombak Kiai Kara Welang, Cundrik Pulanggeni, Songsong Agung Kiai Tunggul Naga, gong Nyai Ageng Galatri, dan Gangsa Laras Pembuka Jiwa. [Estanto] #Pendopo Wijayakusuma  #Pendopo Wijayakusuma #Pendopo Wijayakusuma

Topik:

-