Denny JA Terima MURI untuk Rekor Menangkan Pilpres Lima Kali Berturut-turut

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 25 Maret 2024 16:07 WIB
Denny JA terima MURI untuk rekor menangkan Pilpres lima kali berturut- turut (Foto: MI/Aswan)
Denny JA terima MURI untuk rekor menangkan Pilpres lima kali berturut- turut (Foto: MI/Aswan)

Jakarta, MI - Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA menerima penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID). Penghargaan yang diterima sebagai The Legend Award karena telah memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) 5 kali berturut- turut.

Menurutnya, Jokowi dan Prabowo potensial menjadi Dwi Tunggal Indonesia berikutnya. Dulu Dwi Tunggal Soekarno- Hatta berjasa mengantarkan Indonesia ke pintu gerbang kemerdekaan.

"Sementara Dwi Tunggal Jokowi- Prabowo potensial mengantarkan kita menuju Indonesia Emas 2045. Seperti yang banyak diprediksi lembaga internasional, di 2045, Indonesia menjadi negara terbesar keempat di dunia secara ekonomi," kata Denny di  Ki Narto Sabdo, Kantor JSI, Senin (25/3/2024)

Ia mengaku  senang, menjadi saksi dan ikut membantu kemenangan Prabowo- Gibran. Denny menceritakan tiga momen krusial yang menentukan kemenangan Prabowo- Gibran.

Ia ceritakan itu dalam Talk Show Jayasuprana, setelah menerima anugrah Rekor MURI. Pertama, percakapan empat mata Denny JA dengan Jokowi, di akhir Juli 202.

Saat itu, kata Denny, ia ikut meyakinkan Jokowi agar mendukung Prabowo saja.
“Lima puluh tahun dari sekarang, sejarawan akan menulis siapa TIGA- LIMA presiden Indonesia yang paling memberikan legacy bagi warna dan kemajuan Indonesia," ujar Denny kepada Jokowi.

Jokowi, lanjutnya, potensial tercatat di antara 3-5 presiden itu, sejauh legacynya dilanjutkan hingga tuntas oleh presiden berikutnya. Legacy Jokowi antara lain, memindahkan IKN, hilirisasi dan digitalisasi Pemerintahan.

"Di antara semua capres yang bertarung, Denny meyakinkan Jokowi, Prabowo lah yang paling memberi ruang untuk itu. Dan juga yang paling mungkin menang," ucapnya.

Kedua, ia bercerita soal percakapan empat mata Denny JA dengan Prabowo, sekitar bulan September 2023. Jauh hari sebelum Mahkamah Konstitusi (MK) memperbolehkan Gibran menjadi wakil presiden.

Di bulan Agustus 2023, LSI Denny JA sudah mempublikasi hasil survei ke publik luas. Survei pertama menyatakan Prabowo- Gibran akan mengalahkan pasangan Ganjar dan Pasangan Anies.

"Denny JA ikut mendukung Prabowo mengambil Gibran sebagai pasangannya. Adalah Prabowo yang pertama kali menyampaikan hasratnya meminang Gibtan," kata dia.

Namun Denny JA datang dengan data, bahwa memang Gibran yang dapat membantunya terpilih sebagai presiden. Ini karena berbagai alasan.

Ketiga, lanjutnya, momen penting satu putaran saja. Di bulan Desember, dukungan kepada Prabowo- Gibran sempat mentok hanya di angka 43-45 persen saja.

"Prabowo- Gibran. Jika tertahan di sana, Prabowo- Gibran harus bertarung ulang di putaran kedua," ucapnya.

Menurutnya, hal itu situasi kritis bahkan untuk Indonesia, Kokowi akan terus dikrritik dan digembos. Para kubu kompetitornya tahu bahwa Jokowi ikut menjadi sandaran elektabilitas Prabowo-Gibran.

Data LSI Denny JA saat itu menunjukkan peluang menang satu putaran saja. "Tiga momen inilah yang akhirnya paling menentukan kemenangan Prabowo, menang satu putaran saja," katanya.