Jangan Buru-buru Simpulkan Serangan Siber di Bank DKI

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 10 April 2025 12:06 WIB
Ilustrasi [Foto: Doc. Bank DKI]
Ilustrasi [Foto: Doc. Bank DKI]

Jakarta, MI - Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah meminta agar masyarakat, tak buru-buru menyimpulkan adanya serangan siber dalam pemeliharaan sistem Bank DKI, yang berujung peniadaan sementara fitur transfer antarbank dan QRIS.

Trubus menilai perlu ada penelusuran lebih lanjut terkait hal ini. Terlebih proses pemulihan sistem yang dilakukan Bank DKI, terus menunjukkan perkembangan positif dengan dibukanya kembali layanan transfer antar bank di ATM Bank DKI.

Trubus mengakui, memang persoalan tidak bisa dianggap remeh. Sebab, Bank DKI selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakarta bidang perbankan memiliki tanggung jawab pada nasabah yang tidak sedikit jumlahnya.

"Jadi harus secepatnya mengantisipasi. Artinya melakukan semacam investigasi apakah di situ ada unsur kesengajaan seperti serangan siber," kata Trubus, Rabu (9/4/2025).

Trubus juga mengapresiasi Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, yang telah memberikan perhatian khusus kepada persoalan ini.

"Gubernur Pramono pun telah memberikan kepastian bahwa Bank DKI telah menjamin dana nasabah tetap aman," ujar Trubus.

Mengenai serangan siber, Trubus menyebutkan hanya aparat hukum yang bisa menyimpulkannya. Sebelum ada penjelasan resmi soal itu, semua pihak tak boleh berspekulasi terlalu jauh.

"Karena ini kan sistem IT. Jadi kalau ada kesengajaan, nah nanti tinggal ini ada 'entry point' aparatur penegak hukum untuk menginvestigasi. Karena kalau ini kan Kalau memang itu ada unsur kesengajaan sudah termasuk perbuatan melawan hukum," jelasnya.

Selain itu, Trubus juga meminta tak ada pihak yang memanfaatkan momen ini untuk menjatuhkan lainnya. Penyelesaian layanan publik harus jadi prioritas agar keresahan masyarakat bisa dihilangkan.

Dia pun berharap, agar layanan Bank DKI dapat beroperasi normal kembali secara penuh. 

"Jangan sampai saling menyalahkan dan fokus kepada percepatan pemulihan sistem" tandasnya.

Topik:

Sistem Bank DKI Bank DKI Trubus Rahadiansyah