Pameran Lukisan "SANG PANGERAN 2 Abad Perang Jawa" Memperingati 200 Tahun Perjuangan Pangeran Diponegoro

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 21 Mei 2025 14:42 WIB
Salah satu karya Chryshnanda Dwilaksana yang berjudul :" Sang Pangeran ", akrilik di kanvas, 200x150 Cm, 2025. (Foto: Dok MI/Istimewa)
Salah satu karya Chryshnanda Dwilaksana yang berjudul :" Sang Pangeran ", akrilik di kanvas, 200x150 Cm, 2025. (Foto: Dok MI/Istimewa)

Jakarta, MI - Dalam rangka memperingati dua abad meletusnya Perang Jawa (1825–1830), sebuah pameran seni rupa bertajuk “SANG PANGERAN: 2 Abad Perang Jawa” akan diselenggarakan pada 20–27 Mei 2025  pukul 09.00 – 21.00 WIB di Balai Budaya Jakarta. 

Pameran ini menghadirkan lebih dari 26 karya lukisan dari seniman kontemporer dan tradisional yang menggambarkan perjalanan heroik Pangeran Diponegoro, sosok legendaris yang menjadi simbol perlawanan terhadap kolonialisme Belanda. Melalui berbagai medium, teknik, dan gaya visual, para perupa menafsirkan kembali momen-momen penting Perang Jawa dalam konteks sejarah, spiritualitas, dan nasionalisme.

“Pameran ini bukan hanya penghormatan terhadap sosok Diponegoro, tetapi juga refleksi atas makna perjuangan, identitas, dan kebebasan di masa kini,” ujar Koordinator Pameran Kembang Sepatuyang saat ini menjabat Ketua Umum Asosiasi Pelukis Jakarta (ASPEN). “Kami ingin generasi muda mengenal sejarah lewat pendekatan visual yang kuat dan menggugah.”

Acara pembukaan akan dilangsungkan pada 20 Mei 2025 pukul 15.30 WIB, dengan pertunjukan tari Kalimatan Harmoni Borneo serta dibuka oleh Deputi bidang Kreativitas Budaya dan Desain Ibu Yuke Sri Rahayu, S. Sos. MA dan sambutan dari oleh beberpa Pejabat seperti Direktur Seni Rupa dan Pertunjukan EKRAF RI Bpk Dr. Dadam Mahdar, S.Sos, M.Hum Direktur Sejarah dan Permuseuman Prof. Dr. Agus Mulyana M.Hum Ketua Umum FORMAS (Forum Masyarakat Indonesia Emas) Bpk. Yohanes Handoyo Budhisedjati serta dihadiri oleh:

- Kepala Unit Pengelola Museum Seni, Sri Kusummawati, S.S., M.Si
- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Wibi Andino, SH, MH
- Kabid III Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia, B. R. A. Koosmariam Djatikusumo
- Koordinator Pengawas ASPEN : Ardian Elkana 

Sekapur sirih dari Kembang Sepatu Ketua Asosiasi Pelukis Jakarta (ASPEN)

Perang Jawa yang berlangsung antara tahun 1825 hingga 830 merupakan salah satu peristiwa besar dalam sejarah perjuangan bangsa. Melalui pameran ini, kami ingin mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk tidak hanya mengenang, tetapi juga merenungkan kembali semangat juang, pengorbanan, dan nilai-nilai kebangsaan yang diwariskan oleh para pahlawan seperti Pangeran Diponegoro dan para pengikutnya.

2 Abad Perang Diponegoro "Spirit Kebangkitan: Memorial 200 Tahun Perang Jawa"

Bertepatan dengan memperingati Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei

Pameran ini mengangkat semangat kebangkitan dan perjuangan rakyat dalam memperingati dua abad Perang Jawa (1825–1830), sebuah konflik besar yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro melawan penjajahan Belanda. Melalui karya-karya lukisan yang penuh ekspresi, pameran ini menggali kembali narasi sejarah, keberanian, dan semangat perlawanan yang membara dari berbagai lapisan masyarakat Nusantara.

Setiap sapuan kuas adalah bentuk penghormatan atas jiwa-jiwa yang gugur, serta ajakan untuk merenungkan kembali makna kemerdekaan, identitas, dan perjuangan dalam konteks kekinian. Pameran ini tidak hanya menjadi ruang refleksi sejarah, tetapi juga menjadi medium kebangkitan nilai-nilai luhur bangsa: keberanian, keadilan, dan keteguhan

Sebanyak  26 lukisan  karya  dari para seniman hebat yaitu ; Arie Kadarisman, AR Tanjung, Chryshnanda Dwilaksana, Gatot Eko Cahyono, Gogor Purwoko, I Made Wira Adikesuma, Joko Kisworo, Kana Fuddy Prakoso, Kembang Sepatu, Lilik Subekti, Lukman Edi Santoso, M.Adien, Mas Wit, M.Solech, Munadi, Mulyadi, Nadia Iskandar, Nuryanah, Pustanto, Saepul Bahri,Sentot Widodo, Wahyu Geiyonk, Wawan S, Yudi S, Yunti Ars dan Zamrud Setya Negara. Lukisan yang dihadirkan dalam pameran ini tidak hanya menggambarkan sisi historis, namun juga interpretasi kreatif atas semangat perlawanan dan identitas budaya yang tumbuh di masa itu.

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Balai Budaya Jakarta, Kampoeng Semar , Pembina ASPEN  Komjen Pol Prof.Dr. Chryshnanda DwiLaksana, M.Si , Koordinator Pengawas ASPEN Bapak Ardian Elkana dan semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya pameran ini: para seniman, sponsor, instansi pemerintah, rekan media, serta seluruh panitia yang telah bekerja keras sejak awal perencanaan hingga hari ini.

Semoga pameran ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi seni, tetapi juga ruang refleksi bagi kita semua akan pentingnya menjaga semangat persatuan dan keberanian dalam menghadapi tantangan zaman.

Topik:

SANG PANGERAN 2 Abad Perang Jawa Pameran Lukisan