Sambut HUT ke-49, PT Timah Kumpulkan Ratusan Kantong Darah dalam Pekan Sehat di Kundur

Karimun, MI - Kegiatan donor darah dalam rangka HUT ke-49 PT Timah di Kundur, Kabupaten Karimun disambut antusias oleh karyawan dan masyarakat Kundur. Kegiatan donor darah ini, berhasil mengumpulkan sebanyak 110 kantong darah, pada Minggu (20/7/2025).

Aksi donor darah ini mengajak masyarakat di Pulau Kundur dan sekitarnya, untuk berpartisipasi dalam aksi kemanusiaan yang bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan darah bagi mereka yang membutuhkan.

Sebelumnya, aksi donor darah juga dilaksanakan di Jakarta dan Belitung untuk menyemarakkan rangkaian kegiatan HUT ke-49 PT Timah yang mengusung tema ‘Untuk Merah Putih’.

Salah satu pendonor darah menyampaikan kegiatan donor darah, Suryati asal Desa Prayun mengaku senang dapat ikut berpartisipasi, karena merasakan banyak manfaat untuk kesehatan.

“Sebelumnya saya memang sudah rutin ikut donor darah, biasanya 6 bulan sekali. Hari ini saya senang bisa kembali donor darah, karena donor darah selain baik untuk kesehatan tubuh, tapi juga merupakan aksi mulia untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang membutuhkan darah,” kata Suryati.

Suryati juga menyampaikan salah satu alasan ia ikut berpartisipasi, dalam kegiatan donor darah ini karena dulu suaminya juga pernah kesulitan mendapatkan darah saat sedang sakit.

“Salah satu alasan saya ikut donor darah ini juga karena saya mau orang yang sedang butuh darah tidak kesulitan mencari stok darah seperti yang saya dan suami saya alami dulu. Semoga dengan saya mendonorkan darah dapat membantu memenuhi kebutuhan darah di sekitar wilayah kundur,” ujarnya.

Dalam semarak HUT ke-49 di Kundur, PT Timah juga menggelar kegiatan jalan sehat, zumba, dan juga bazar UMKM. 

Pembagian ratusan doorprize dan juga hadiah Utama, berupa delapan unit sepeda motor menjadi daya tarik utama yang menambah kemeriahan acara.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang perayaan HUT ke-49 PT Timah, tetapi juga menjadi wujud nyata komitmen PT Timah untuk terus hadir ditengah masyarakat di wilayah operasional.