Pertamina Dorong Ketahanan Pangan dengan Energi Bersih di Kalijaran


Jakarta, MI - PT Pertamina (Persero) menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Melalui program Kalijaran Masyarakat Pengelola Pertanian Berkelanjutan (MAPAN) di Desa Energi Berdikari (DEB) Kalijaran, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap, Pertamina menghadirkan solusi inovatif berbasis energi hijau.
Lewat PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit IV Cilacap (RU IV), perusahaan mengintegrasikan pemanfaatan energi ramah lingkungan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan tenaga bayu (PLTB) untuk irigasi pertanian, hingga hortikultura dan budidaya perikanan.
Hasilnya, 25 hektare lahan sawah yang dulunya rawan kekeringan kini kembali produktif. Tak hanya itu, Pertamina juga membina 35 petani, serta 90 orang tenaga kerja untuk mengelola aktivitas di DEB Kalijaran.
Priyatno, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Margo Sugih yang beraktivitas di pertanian Kalijaran, mengungkapkan, sebelum bersinergi dengan Pertamina, sebagian besar lahan pertanian desanya hanyalah lahan tadah hujan.
“Sebelum ada pembinaan dari Pertamina, petani hanya bisa menanam saat musim hujan karena keterbatasan air. Kalau mau pakai pompa, biayanya mahal dan menambah polusi,” katanya di Kalijaran, Kamis (28/8/2025).
DEB Kalijaran kini mengoperasikan irigasi lahan pertanian dengan PLTS dan PLTB. Program ini menghasilkan energi terbarukan berkapasitas hingga 12.540 Wattpeak serta mengurangi emisi karbondioksida 2.860 ton CO₂eq per tahun.
Menurut Priyatno, para petani kini bisa melakukan tanam hingga tiga sampai enam kali dalam setahun. Pendapatan mereka pun melonjak, dari sebelumnya sekitar Rp80 ribu per bedeng per tahun menjadi Rp800 ribu.
PLTS juga dimanfaatkan untuk penampungan air dan budidaya ikan, sehingga manfaatnya lebih luas. Mitra binaan pengelola budidaya ikan mencatat tambahan pendapatan rata-rata Rp1,7 juta hingga Rp 2,3 juta per panen dari hasil pertanian dan perikanan.
Priyatno menyampaikan bahwa hasil panen gabah kering juga diolah sehingga memiliki nilai tambah. Pertamina baru-baru ini memberikan hibah mesin penggilingan padi dan jagung, serta sarana bangunan penggilingan. Hasil panen dari sawah masyarakat pun bisa digiling secara mandiri dan dikemas apik, untuk kemudian dijual.
Tidak hanya berhenti pada hasil panen, gabah yang digiling menjadi dedak juga dimanfaatkan sebagai pakan bebek dan ternak, yang turut dikembangkan oleh Desa Kalijaran.
“Harapan kami, masyarakat bisa mandiri energi dengan memanfaatkan PLTS, PLTB, dan energi gerak. Dengan begitu, desa bisa berkelanjutan, ramah lingkungan, dan tidak bergantung pada energi lain. Bahkan ke depan, kami berencana mengolah kembali air hasil pompanisasi menjadi air bersih,” tandasnya.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, MAPAN Kalijaran merupakan program Desa Energi Berdikari (DEB) untuk mengembangkan kemandirian ekonomi desa, sekaligus mengurangi emisi karbon dengan penggunaan energi bersih.
"DEB merupakan upaya tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) untuk mengembangkan energi transisi sebagai solusi bagi tantangan yang dihadapi masyarakat. Pertamina berharap, DEB terutama yang berada di Kalijaran ini dapat mendukung kemandirian ekonomi, energi, hingga ketahanan pangan, sejalan dengan visi Asta Cita Pemerintah Indonesia," tutur Fadjar.
Pertamina, sebagai perusahaan yang memimpin dalam transisi energi, bertekad mendukung tercapainya target net zero emission 2060 melalui berbagai program yang memberi dampak nyata terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya tersebut dijalankan sejalan dengan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Topik:
pertamina energi-bersih pertanianBerita Sebelumnya
Pertamina Wujudkan Sentra Perikanan Terintegrasi di Banyuasin Sumsel
Berita Selanjutnya
BRI Dukung Program Sapi Merah Putih, Dorong Swasembada Pangan Nasional
Berita Terkait
![Dukung Satu Tahun Pemerintahan, Pertamina Perkuat Ketahanan Energi Melalui Transformasi Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri [Foto: Doc. Pertamina]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/simon-aloysius-3.webp)
Dukung Satu Tahun Pemerintahan, Pertamina Perkuat Ketahanan Energi Melalui Transformasi
7 jam yang lalu
![Dorong Produksi Migas Nasional, Menteri ESDM-Pertamina Kunjungi Lapangan Sumur Rakyat Musi Banyuasin Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri mendampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan ke Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Kamis (16/10/2025). [Foto: Doc. Pertamina]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/esdm-pertamina.webp)
Dorong Produksi Migas Nasional, Menteri ESDM-Pertamina Kunjungi Lapangan Sumur Rakyat Musi Banyuasin
17 Oktober 2025 13:29 WIB