FIFA Putus Kerjasama dengan EA Sports

Jakarta, MI - Selama hampir tiga dekade, FIFA memiliki kesepakatan dengan Electronic Arts untuk menggunakan nama mereka pada video game sepak bola yang menjadi fenomena budaya. Mereka bekerja keras untuk membuat video game sepak bola yang hanya dapat disaingi oleh seri Winning Eleven yang akhirnya menjadi Pro Evolution Soccer. Namun, tidak ada game yang bersaing dengan game EA Sports yang memiliki lisensi dari FIFA dan semua liga di dunia. Juga, mereka memiliki hak untuk menggunakan sebagian besar pemain yang ada dan bahkan beberapa legenda terhebat dalam permainan. Tetapi untuk beberapa alasan, FIFA memutuskan untuk mengakhiri kemitraan ini yang akan berakhir pada paruh kedua tahun 2023. Videogame EA Sports akan memiliki satu edisi terakhir yang dirilis pada akhir 2022 dengan versi 2023. Setelah itu, kesepakatan akan berakhir, yang mendorong EA Sports untuk mencari game baru yang akan meneruskan warisan mereka. Begitulah nama baru EA Sports FC muncul, dan akan memulai debutnya pada akhir tahun 2023. Dengan keluarnya FIFA sekarang, masih banyak pertanyaan yang perlu dijawab tentang penggunaan hak nama liga, turnamen, dan semua klub di dunia yang memiliki perjanjian sebelumnya dengan Electronic Arts. Apa yang akan terjadi pada mereka semua sekarang karena tidak meminjamkan namanya ke perusahaan game? Ternyata, hanya FIFA yang tidak mau lagi namanya dilekatkan pada EA Sports. Tim, liga, dan turnamen lainnya akan tetap berada di dalam videogame. Ini berarti La Liga, Premier League, Bundesliga, Serie A, Liga Champions, dan banyak liga lainnya akan tetap berada dalam batasan videogame EA Sports FC yang baru. Hanya FIFA yang akan dikucilkan oleh perusahaan sesuai permintaan Gianni Infantino. Selama dua dekade terakhir, videogame ini telah menghasilkan lebih dari $20 miliar dalam penjualan. Tidak ada info lebih lanjut tentang kesepakatan akhir antara FIFA dan EA Sports dan kedua belah pihak tidak dapat mencapai kesepakatan komersial baru.