Nigeria Meminta Facebook dan Platform Lain untuk Mengurangi Ujaran Kebencian

Venny Carasea
Venny Carasea
Diperbarui 19 Mei 2022 08:15 WIB
Jakarta, MI - Nigeria sedang memantau Facebook Meta Platforms Inc dan platform lainnya untuk memastikan mereka mematuhi tuntutan untuk membatasi ujaran kebencian di situs mereka, saat Nigeria meningkatkan kampanyenya untuk penggunaan media sosial yang bertanggung jawab, Menteri Informasi Lai Mohammed mengatakan. Komentar Mohammed muncul setelah bertemu dengan tim Facebook di ibukota Nigeria, Abuja. Dia mengatakan Facebook tidak melakukan apa pun untuk membatasi kegiatan kelompok separatis Masyarakat Adat Biafra (IPOB) di platform mereka meskipun ada beberapa keluhan. Nnamdi Kanu, pemimpin IPOB, diadili atas tuduhan yang mencakup terorisme dan menyiarkan kebohongan. Hakim akan memutuskan tentang apakah Kanu harus diberikan jaminan. Mohammed mengatakan kelompok separatis telah diklasifikasikan sebagai organisasi teroris dan bahwa "Facebook tidak memiliki pembenaran untuk menyerahkan platformnya kepada organisasi untuk melanjutkan kampanye kebencian dan destabilisasi negara". Nigeria menghadapi agitasi separatis yang telah menimbulkan seruan regional untuk pembagian kekuasaan antara Nigeria selatan dan utara. Negara ini juga menghadapi ketidakamanan, bandit, penculikan, mata uang yang lemah di tengah inflasi dua digit dan pertumbuhan yang lambat. Mohammed mengatakan pertemuan Facebook diadakan untuk membahas peningkatan penggunaan platform media sosial oleh separatis yang berbasis di luar Nigeria untuk memicu kekerasan dan kebencian etnis di negara itu dalam bahasa Inggris dan bahasa lokal. Dia mengatakan pemerintah tidak berniat mencegah Nigeria menggunakan media sosial tetapi menganjurkan penggunaan yang bertanggung jawab. Nigeria mencabut larangan enam bulan di Twitter pada Januari setelah perusahaan media sosial itu menghapus unggahan dari Presiden Muhammadu Buhari yang mengancam akan menghukum para separatis regional. Perusahaan telekomunikasi kemudian memblokir akses ke pengguna di Nigeria.