Waduh! Kasus DBD di Jakarta Meningkat, Jakbar Penyumbang Tertinggi

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 28 Maret 2024 14:14 WIB
Ilustrasi [Foto: iStock]
Ilustrasi [Foto: iStock]

Jakarta, MI - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan, bahwa penyumbang kasus demam berdarah dengue (DBD) terbanyak dari data terakhir yaitu Jakarta Barat, dengan total kasus mencapai 716 disusul Jakarta Selatan.

"Sebenarnya DBD itu kasus endemi, setiap tahun ada kasusnya dengan pola yang relatif sama," kata Ani di Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Dari lima kota dan satu kabupaten yang masuk DKI Jakarta, lanjut Ani, rerata kasus DBD meningkat, baik itu di Jakarta Barat, Timur, Utara, Selatan, Pusat, maupun Kepulauan Seribu.

Akan tetapi kata Ani, daerah yang paling banyak penyebaran kasus DBD hingga 26 Maret 2024 yaitu Jakarta Barat dengan jumlah kasus mencapai 716. Kemudian, disusul Jakarta Selatan 576, Jakarta Timur 562, Jakarta Utara 262, Jakarta Pusat 172 dan Kepulauan seribu 18 kasus.

Ia memastikan dari jumlah kasus tersebut, tidak ada kematian karena semua tertangani dengan cepat, oleh petugas di masing-masing fasilitas kesehatan.

"Sebenarnya secara merata semua naik. Tapi kalau wilayah yang lumayan tinggi Jakbar dan Jaksel," ujarnya.

Ia menambahkan, untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini, semua dalam keadaan siaga 24 jam.

Untuk itu, Ani mengimbau kepada masyarakat yang mempunyai gejala seperti demam tinggi sampai tiga hari, badan sakit dan lainnya untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan yang ada.

"Kami mempunyai faskes berupa 44 puskesmas dan 31 RSUD yang siap untuk menerima kalau ada kasus. Termasuk untuk pemeriksaan laboratorium untuk memastikan diagnosa DBD. Dan faskes kami baik puskesmas maupun rumah sakit memberikan layanan 24 jam," tandasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meningkatkan gerebek pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara serentak, dengan menerapkan gerakan 3M plus di tujuh tatanan wilayah tersebut, untuk menanggulangi penambahan kasus demam berdarah dengue (DBD).

"Jadi, ada SE (surat edaran) Sekda kemarin, mulai hari ini dan ke depan kita akan melakukan kegiatan gerebek PSN," kata Ani.

Menurut dia, gerebek PSN 3M plus yaitu menguras, menutup, mendaur ulang plus kegiatan lain yang mencegah perkembangbiakan dan gigitan nyamuk aedes aegypti diberbagai tatanan harus terus ditingkatkan.

Terutama kata Ani, yang berada di tujuh tatanan meliputi rumah tangga/permukiman, institusi pendidikan, perkantoran, tempat-tempat umum, tempat penjualan makanan, fasilitas olah raga, dan fasilitas kesehatan.