Antrean Vaksinasi Berjubel, Gerbang Poltekes Kupang Ambruk

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 14 Juli 2021 19:20 WIB
Kupang, Monitorindonesia.com - Masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) rela berjubel untuk vaksinasi di Poltekes Kemenkes Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (14/7/2021). Lubernya jumlah warga dipicu beredarnya informasi bahwa sertifikat vaksin menjadi salah satu syarat mutlak mendapatkan pelayanan administrasi pemerintahan. Mirisnya, masyarakat yang datang bergerombol menyebabkan pintu gerbang menjadi korban karena ambruk. Warga mengaku rela berdesakan karena sangat membutuhkan sertifikat vaksin. "Saya mau melamar pekerjaan. Salah satu persyaratan wajib ada kartu vaksin," kata Wiwik. Ada juga yang mengaku sudah menunggu sejak pukul 05.00 WITA, namun tidak mendapat nomor antrean. "Saya sudah dari pagi, sekitar pukul 5 pagi, tapi terlalu banyak orang. Dan nomor antrean dihamburkan begitu saja. Warga berebutan, tapi saya tidak dapat," ungkap Adolf Ketty. Adolf mengaku sangat membutuhkan sertifikat vaksin untuk melakukan perjalanan. Pasalnya, sertifikat vaksin juga jadi syarat bepergian. Di luar dugaan Direktur Poltekes Kemenkes Kupang Krsitina, mengatakan kejadian tersebut di luar dugaan. "Kami tidak pernah pikir bakal begini karena selama pelaksanaan vaksin di poltekes baik-baik saja. Sebelumnya kita melayani berbagai instansi. Namun ketika membuka peluang bagi masyarakat, ternyata responsnya di luar dugaan," imbuhnya. Oleh karena itu, lanjut Kristina, proses vaksinasi ditunda, dan secara teknis akan diatur untuk menghindari kerumunan massa. ( Cp)

Topik:

Antrean vaksinasi di Kupang