Mahfud MD Heran masih Ada Profesor Sebut Covid-19 Konspirasi Yahudi

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 25 Juli 2021 21:15 WIB
Monitorindonesia.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, tidak ada lagi gunanya memperdebatkan keberadaan Covid-19 setelah melihat banyaknya korban meninggal dunia. Termasuk menilai Covid-19 adalah konspirasi dan meyakini virus Corona merupakan bala tentara Allah yang diturunkan untuk memusnahkan orang kafir. Bahkan, menurut Mahfud, kalangan yang berpendidikan pun masih ada yang mengatakan bahwa penggunaan masker tidak membantu penanganan Covid-19. Sementara apa yang dilakukan pemerintah sejauh ini sesuai dengan ketentuan WHO. “Nah kalau mau bicara hampir semua dokter 100 persen percaya ini, tetapi kalau 100 persen itu mungkin ada 0,1 persen atau dua, tiga orang, yang berbeda. Bahkan ada profesor yang mengatakan ini (Covid-19) konspirasi orang Yahudi,” ujar Mahfud saat silaturahmi virtual bersama ulama se-Jawa Barat, Minggu (25/7/2021). Dia mengungkap, ribuan orang di Arab Saudi, orang rajin salat kena, di Iran orang habis salat ribuan orang langsung banyak yang meninggal, karena mereka menggunakan karpet yang sama, sajadah yang sama. "Lalu virus itu menular ke karpet, kalau orang sujud di situ pulangnya langsung sakit, meninggal,” katanya. Dia pun meminta seluruh elemen masyarakat dapat ikut bekerjasama memerangi pandemi Covid-19. Jangan sampai malah ikut pemikiran yang dinilai menyesatkan. “Oleh karena itu kami mohon kesadaran semuanya, karena di daerah masih ada tokoh masyarakat, termasuk tokoh agama, bahkan termasuk dokter yang nyeleneh, ada profesor yang juga nyeleneh,” tuturnya.[Lin] #Mahfud MD https://monitorindonesia.com/monindo2022/health/mahfud-md-berobat-luar-negeri/ #Mahfud MD

Topik:

Mahfud MD Virus Korona