Polisi Klaim Video Mario Dandy Pasang-Lepas Kabel Ties Editan, Anak Presiden hingga Warganet Tak Percaya: Dikira Kita Ini Bego Kali Ya....

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 27 Mei 2023 23:09 WIB
Jakarta, MI - Anak sulung Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming Raka, tak percaya dengan klaim pihak Polda Metro Jaya yang menyatakan bahwa soal video Mario Dandy Satriyo, tersangka penganiayaan David Ozora yang kepergok mainkan borgol model kabel ties adalah hasil editan. "Masa sih? cuit Wali Kota Solo itu melalui akun Twitternya seperti dilihat Monitor Indonesia, Sabtu (27/5). [embed]https://twitter.com/gibran_tweet/status/1662325789000634369?t=dmPpJi6FL6JRbxDpG6Cg7Q&s=19[/embed] Tak hanya Gibran, warganet lainnya pun ikut tak percaya dengan klaim Polda Metro Jaya itu. "Bukan masa, tapi Shing Ha dari @Reply GT. Tapi kalau butuh temen ngobrol, aku siap kok," komentar @Shing ha. "Anda gak percaya? Sama dong," tulis @mbah bono. "Waduh, makin viral nih: D," tulis @mrlogix. "Mosok seperti ini editan!!," komentar @S4_W1B. "Dikira nya kita ini bego kali ya... klo mas Waliu @gibran_tweet aja bingung, gimana kita ini....," kata @intermakcz. "Rakyat Indonesia dianggapnya bodoh dan buta semua gitu ya. Kalo akhlak dan moralitas aja sudah gak ada lagi, buat apa sih makan uang dari pajak rakyat?," kata @kido_eks "Susah ngedit begitu, harus editor yang jago banget," tambah warganet lainnya. "Dicengin anak presiden," sindir warganet lainnya. "Setingkat Polda bikin statement blunder, dipikir masyarakat pada bodoh mungkin," kata yang lainnya menambahkan. Polda Metro Jaya sebelumnya angkat bicara soal video Mario Dandy yang kedapatan melepas-memasang sendiri borgol model kabel ties. Menanggapi video itu, Polda Metro Jaya menganggap jika video Mario Dandy adalah hasil editan. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menganggap jika video tersebut telah disunting dari dua peristiwa yang berbeda menjadi satu frame. Diketahui, selain melepas pasang borgol, video yang sempat viral itu memperlihatkan kondisi Mario Dandy dengan wajah senyam senyum saat meminta maaf atas aksi kejinya kepada korban David Ozora. Trunuyudo juga menyebut ada teks dan backsound dalam video tersebut yang menimbulkan persepsi negatif. "Peristiwa tersebut pada faktanya masih bertempat di dalam kawasan rumag tahanan Polda Metro Jaya dan di bawah pengawasan penyidik dan Direktorar Tahanan dan Barak Bukti pada saat pengurusan administrasi penyerahan tersangka dari Direktorat Tahanan fan Barang Bukti kepada penyidik," kata Trunoyudo, Sabtu (27/5). Trunoyudo mengklarifikasi bahwa setelah Mario menyelesaikan urusan administrasi, penyidik memakaikan baju tahanan berwarna oranye dan memasangkan kabel ties pada tangan Mario sesuai prosedur. "Selanjutnya, penyidik baru bisa membawa tersangka dari rumah tahanan Polda Metro Jaya ke gedung Bid Dokkes untuk dilakukan tes kesehatan akhir sebelum dilakukan pelimpahan tahap dua ke Kejari Jakarta Selatan," pungkasnya.