Penjelasan Istana soal Viral Paspampres Tarik Bupati Bengkulu Utara

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 23 Juli 2023 13:34 WIB
Jakarta, MI - Sekretariat Presiden buka suara soal video viral yang memperlihatkan Bupati Bengkulu Utara Mian ditarik paksa Paspampres, saat mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan di Pasar Purwodadi, Bengkulu Utara, Jumat (21/7) lalu. Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin menjelaskan, hal tersebut dilakukan Paspampres karena Mian tanpa sengaja menghalangi pergerakan Ibu Iriana Jokowi yang sedang berjalan di belakangnya. "Seorang Paspampres secara refleks menarik lengan Bupati Bengkulu Utara agar menjaga jarak sehingga tidak membahayakan langkah Presiden dan Ibu Negara yang sedang dikerumuni masyarakat," kata Bey kepada wartawan, Minggu (23/7). Bey mengatakan Paspampres tersebut menarik Mian lalu merangkul dan membisikkan bahwa langkahnya hampir menabrak Iriana. Namun, momen saat Mian dirangkul Paspampres tidak tertangkap kamera sehingga tampak Paspampres seolah menarik paksa Mian agar menjaga jarak dari Jokowi dan Iriana. "Di sisi lain, Bupati Bengkulu Utara justru menyampaikan terima kasih atas kesigapan Paspampres menarik dirinya sehingga justru ia teramankan agar tidak sampai menabrak Ibu Negara karena terdesak kerumunan," kata Bey. Sebelumnya, video yang merekam momen Bupati Bengkulu Utara Mian ditarik Paspampres, viral di media sosial. Dalam video yang beredar, tampak Bupati Mian saat itu berada di sisi kiri Jokowi atau di depan Iriana. Suasana pasar ketika itu memang terlihat sesak karena banyak warga yang berebut mendekati Jokowi. Kemudian pada suatu momen, Mian yang mengenakan kemeja safari coklat tiba-tiba ditarik oleh seorang pria berbaju merah. Mian pun terlihat hampir jatuh. Terkait peristiwa itu, Bupati Mian pun telah buka suara. Dia mengaku tak mempermasalahkan hal tersebut. “Tidak apa-apa ditarik, yang penting bisa menarik program dari pusat untuk Kabupaten Bengkulu Utara,” kata Mian.