DPR Duga Ada Permainan Polisi dalam Pengungkapan Kasus Narkotika Jenis Sabu 100 Kg di Jatim

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 23 Agustus 2023 22:50 WIB
Jakarta, MI - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengunggah sebuah postingan yang menduga ada permainan polisi terkait dengan pengungkapan kasus narkotika jenis sabu seberat 100 kilogram di Jawa Timur. Hal tersebut diungkapkan Sahroni karena tidak adanya penyampaian dari pihak kepolisian mengenai pengungkapan kasus tersebut di pemberitaan. "Saya dengar ada penangkapan sabu2 100 kg di Jawa Timur tapi ko ga ada beritanya yah?? @JOKOWI @BEACUKAIRI @KEJAKSAANRI @LISTYOSIGITPRABOWO. Sekarang sy dgr malah keluar masuk kontainer dihambat apa bener demikian kah??” ujar Sahroni dalam unggahan di Instagramnya  seperti dikutip Monitorindonesia.com, Rabu (23/8). Dalam keterangan di unggahannya itu juga Sahroni menyebut akun Instagram Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Presiden Joko Widodo hingga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD untuk memberikan atensi khusus terkait dugaan kasus tersebut. "@listyosigitprabowo pak kapolri mohon perhatian khusus tentang ini pak. Mohon perhatian khusus tentang Ini pak @jokowi pak presiden Dwiling time di Jawa Timur terhambat Pak presiden. @mohmahfudmd pak menko Ijin ini ada dugaaan permainan penangkapan narkoba yang ga terekapose di jawa timur, mohon perhatian bapak menko," kata Sahroni di Instagram. Dalam keterangan terpisah, Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Mukti Juharsa mengatakan kasus sabu tersebut sudah diungkap oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) beberapa bulan yang lalu. "Info dari Direktorat Resnarkoba Jawa Timur, yang melakukan penangkapan adalah BNN," ucap Mukti. Adapun pengungkapan kasus sabu seberat 100 kilogram itu diungkap oleh BNN di wilayah Nganjuk, Jawa Timur, sekitar bulan Mei 2023.