Senator Sumsel Siap Kawal Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswi Unsri

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 4 Desember 2021 20:38 WIB
Palembang, Monitorindonesia.com - Senator dari Sumatera Selatan (Sumsel) Jialyka Maharani akan mengawal proses hukum dugaan asusila di Universitas Sriwijaya, Palembang. Dia janji akan menyampaikan kasusnya langsung ke menteri terkait jika pelecehan seksual di kampus tersebut terbukti. Maharani yang dianugerahi Rekor MURI sebagai anggota DPD dan MPR RI termuda sepanjang sejarah, menyampaikan laporan ke Mapolda Sumsel oleh mahasiswi korban pelecehan seksual oleh dosen dan staf di Unsri bukan satu orang. “Sungguh sangat ironi mengetahui kabar tersebut. Seharusnya pihak kampus yang paling pertama memberikan advokasi kepada korban. Jangan anggap enteng kasus ini,” tegasnya. Senator yang juga aktivis perempuan ini mengatakan saat ini negara sedang berjibaku dalam penanggulangan kekerasan seksual dengan dikeluarkannya Permendikbudristek No 30 Tahun 2021 mencegah dan menanggulangi kekerasan seksual di perguruan tinggi, sedang dibahasnya RUU TPKS di DPR serta atensi penuh dari aparat penegak hukum terhadap kasus kekerasan seksual. “Semoga tidak ada cerita untuk menutupi kasus demi menjaga nama kampus, saya berharap jangan ada tendensi apapun dalam penanganan kasus dengan memberikan ruang untuk penyelesaian kasus tersebut,” jelas Jialyka. Sejak dilantik sebagai anggota DPD 2019 lalu, Jialyka Maharani konsisten memperjuangkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual. Senator ini mendukung langkah progresif Kemendikbud dalam pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi.