Kesenjangan Valuasi UMKM Indonesia Dinilai Sangat Ekstrem

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 14 Februari 2022 12:11 WIB
Monitorindonesia.com - Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin prihatin dengan pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang tidak mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Tingginya rasio jumlah dan aset antar UMKM di semua level, baik mikro, kecil dan menengah menunjukan bahwa performa sektor ini sedang mengalami kelesuan yang berdampak pada kesenjangan yang sangat ekstrem. Hal itu dapat dilihat pada perbandingan jumlah dan aset nya," ujar Sultan saat menjadi pembicara dalam ekspo UMKM Jogjakarta, di Kantor DPD RI Jogjakarta, Senin (14/2/2022). Sultan menerangkan bahwa dari 65,5 juta UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia pada 2019 atau sebelum pandemi, yang terdiri dari usaha mikro 64,6 juta (98%), usaha kecil 799 ribu (1,2%), usaha menengah 65 ribu (0,1%) dan usaha besar sebanyak 5.637 unit usaha (0,01%). "Kita tidak bisa membiarkan kenyataan 0,01 % persen unit usaha besar menguasai 43% PDB nasional, sementara 99,99 UMKM dibiarkan memperebutkan 57% PDB yang tersedia. Khususnya bagi kelompok usaha mikro dan kecil (UMK) yang jumlahnya 94 % atau sekitar 65 juta unit usaha yang juga menguasai 42 % PDB. Jadi antara 65 juta UMK dan 6 ribu Usaha besar Indonesia sama-sama menguasai 42 % PDB. Sisanya 16 % PDB adalah usaha menengah yang hanya berjumlah 66 ribu unit usaha," terang mantan ketua HIPMI Bengkulu itu. Oleh karenanya, tambah dia, kami merekomendasikan agar para stake holder baik pemerintah, lembaga keuangan dan dunia usaha/UMKM untuk bersama-sama menetapkan target yang terukur dan fokus dalam meningkatan kualitas dan kelas dari UMK ke level usaha menengah dengan mengakselerasi produktivitas dan memperluas pangsa pasar secara digital. "Kita membutuhkan instrumen dan platform digital yang mampu menjawab semua problem pengembangan ekosistem bisnis UMK Indonesia secara inklusif dan terintegrasi. Saya kira itulah solusi terbaik dalam meng-up grade UMK ke level yang lebih stabil dan berkontribusi lebih pada perekonomian nasional," tutupnya. Turut hadir dalam kegiatan ekspo UMKM Jogjakarta ini Senator Afnan Hadikusumo, Alirmansori, Muslim M Yatim, Zuhri M Syazali, Dharma Setiawan, dan Selatan Arniza Nilawati. [*]

Topik:

UMKM