Investor Enggan Sponsori Formula E Karena Khawatir Gaduh Politik

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 3 Februari 2022 12:26 WIB
Monitorindoesia.com - Kalangan investor enggan mensponsori Formula E Jakarta karena khawatir kegaduhan poitik. Belum lagi ditambah gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan selesai masa jabatannya dalam waktu dekat. Hal itu disampaiakn Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (3/2/2022). Prasetio mengatakan investor tak mau terang-terangan terlibat dalam kegaduhan politik akibat Formula E. Sejak awal Formula E menjadi agenda politik adalah saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang tujuh fraksi DPRD DKI Jakarta untuk makan malam serta mangkir dari paripurna interpelasi yang diinisiasi oleh Fraksi PDIP dan PSI. Setelah waktu itu semua terkait Formula E adalah peristiwa politik. "Pemprov DKI adalah penyelenggara Formula E di Jakarta. Hal ini diperkuat oleh instruksi gubernur kepada Dinas Pemuda dan Olahraga untuk menganggarkan dan membayar commitment Formula E sebesar Rp 560 miliar," katanya. Awalnya, Anies menyatakan Formula E merupakan business to business sehingga Pemprov tak lagi terlibat. Ditambah lagi, Anies menunjuk Ahmad Sahroni sebagai Ketua Pelaksana Formula E Jakarta, yang merupakan politikus. Kondisi itulah yang diyakini Pras menjadi penyebab Formula E tak diminati investor. "Pengusaha nggak mau terlibat dalam kegaduhan politik. Makanya mereka nggak mau investasi di Formula E," ungkapnya.[Lin]  

Topik:

formula E