Bank DKI Mulai Salurkan KUR Pemberdayaan UMKM Tahun 2022

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 7 Februari 2022 20:53 WIB
Monitorindonesia.com - Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini mengungkapkan partisipasi Bank DKI menyalurkan KUR (kredit usaha rakyat) diharapkan dapat mendukung pemberdayaan UMKM di DKI Jakarta. Untuk tahun 2022 Bank DKI mulai menyalurkan KUR ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama pembiayaan KUR oleh Bank DKI dengan Kementerian Koperasi dan UKM yang dihadiri langsung Direktur Kredit UMK dan Usaha Syariah Babay Parid Wazdi dan Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satriya. Herry menyampaikan, untuk tahun 2022 Bank DKI menargetkan KUR sebesar Rp1 triliun kepada pelaku UMKM di wilayah operasional Bank DKI. baik debitur eksisting, anggota JakPreneur, dan pedagang Perumda Pasar Jaya. Penyaluran KUR juga dilakukan sebagai salah satu upaya Bank DKI melampaui target Rasio Pembiayaan Inklusi Makroprudensial (RPIM) yang ditetapkan sebesar 20% dari total portofolio penyaluran kredit dan pembiayaan. "Persyaratan bagi pemohon KUR cukup, yakni menyampaikan KTP, NPWP, dan memiliki kegiatan usaha," kata Herry dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (7/2/2022). KUR dari Bank DKI diharapkan dapat menjadi salah satu stimulus pertumbuhan perekonomian di masa pandemi. Ini juga menjadi bentuk sinergi BUMD DKI, BUMN, Pemprov DKI, dan pemerintah pusat dalam pemberdayaan UMKM. Bank DKI menyalurkan kredit dan pembiayaan mikro termasuk sindikasi kredit dan pembiayaan dari 20 lembaga keuangan yang meliputi 18 BPD, 1 bank swasta, dan BPKH, kepada PT Permodalan Nasional Madani (PNM) senilai Rp4 triliun. Ini akan diteruskan kepada pelaku Usaha ultra mikro, mikro, dan kecil yang tergabung dalam program PNM Mekaar dan ULaMM. (Zat)