Pembangkit Listrik EBT Tahun Ini Beroperasi 648 MW 

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 9 Februari 2022 12:16 WIB
Monitoribdonesia.com - PLN menargetkan pembangkit listrik dari energi baru terbarukan (EBT) 648 megawatt (MW) beroperasi tahun ini untuk percepatan transisi energi dan mengurangi emisi karbon yang menjadi agenda penting G20 di Indonesia. Direktur Perencanaan Korporat PLN Evy Haryadi pada Seminar "Mewujudkan Transisi Energi dan Sumber Daya Mineral Menuju Masa Depan Rendah Emisi " dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2022, menuturkan perseroan terus membangun pembangkit EBT untuk mendukung target net zero emission pada 2060. "Tahun ini kami menargetkan penambahan kapasitas terpasang pembangkit EBT 648 MW, terdiri dari pembangkit tenaga surya, air, panas bumi, angin hingga sampah," ujar Evy dalam rilis PLN yang diterima di Jakarta, Rabu (9/2/2022). Evy merinci, tahun ini ada pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) beroperasi 108 MW dan tambahan kapasitas pembangkit listrik tenaga air (PLTA) 53 MW. Lalu pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) 154 MW dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) 287 MW. Sedangkan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) 2 MW, juga pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) 43 MW. Dari sebaran wilayah, kata Evy, regional Jawa, Madura dan Bali mendominasi bauran pembangkit EBT dengan total kapasitas terpasang saat ini mencapai 9,6 gigawatt (GW). Sedangkan Sumatera saat ini sudah mempunyai kapasitas terpasang pembangkit EBT sebesar 5,2 GW. Untuk Kalimantan kapasitas terpasang pembangkit EBT mencapai 1,7 GW. Sulawesi mempunyai 2,2 GW pembangkit EBT dan wilayah Maluku, Papua dan Nusa Tenggara kapasitas terpasang pembangkit EBT nya sebesar 2,05 GW. Sesuai rencana mempensiunkan PLTU di 2026, PLN akan mengganti dengan EBT baseload (yang dapat kontinu menghasilkan listrik). Secara bertahap mulai 2026, akan menambah kapasitas pembangkit listrik EBT baseload sebesar 100 MW. Di 2027 bertambah menjadi 265 MW dan di 2028 bertambah lagi 215 MW. Penambahan kapasitas terpasang pembangkit EBT baseload ini juga akan dilakukan hingga 2029 sebesar 280 MW dan terakhir di 2030 sebesar 150 MW. Evy menekankan jenis pembangkit yang akan dibangun ditentukan melalui kajian yang lebih komprehensif sesuai dengan potensi EBT yang ada di daerah. PLN menargetkan tambahan pembangkit EBT yang beroperasi sebesar 10,6 GW pada 2025. Sedangkan di 2030 mendatang kapasitas terpasang pembangkit EBT mencapai 20,9 GW. [tar]

Topik:

PLN