2 Mesin PLTMG dari Sumatera Diboyong ke Smelter Feronikel Milik Antam di Halmahera

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 10 Februari 2022 18:17 WIB
Monitorindonesia.com - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan PLN teken Head of Agreement pemasokan listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) feronikel di Halmahera Timur, Maluku Utara. Dirut PLN Darmawan Prasodjo mengatakan siap memasok kebutuhan listrik ke Antam sebesar 75 megawatt selama 30 tahun ke depan. Pihaknya menyiapkan kapasitas lebih besar yaitu 111 MW untuk menjamin keandalan pasokan dan mengantisipasi pertumbuhan kebutuhan smelter Antam. Selama enam bulan ke depan akan dipasok kebutuhan sebesar 51 MW lalu 12 bulan ke depan menyelesaikan pasokan listrik 60 MW ke smelter feronikel. "Kapasitas 111 MW ini dedicated untuk mendukung kebutuhan Antam hingga jangka panjang. Silakan jika ke depan Antam membutuhkan tambahan tambahan listrik, kami juga sudah siap," ujar Darmawan dalam rilis, Kamis (10/2/2022). Untuk bisa memenuhi tersebut didatangkan dua mesin pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) dual fuel system dari wilayah Sumatera Selatan sebesar 51 MW dan Jambi sebesar 60 MW dibawa ke Halmahera Timur. "Ada beberapa daerah yang saat ini oversupply secara pasokan sehingga pembangkit tersebut saat ini underutilize. Sehingga ini bisa kita maksimalkan pemanfaatannya untuk smelter feronikel milik Antam di Halmahera Timur," ujar Darmawan. Dia mengatakan, kolaborasi ini mampu memperkuat ekosistem BUMN. Apalagi smelter Antam merupakan amanat pemerintah untuk hilirisasi mineral. "Pembangunan smelter merupakan proyek strategis nasional. Tentunya multiplier effect-nya sangat banyak dari dorongan pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, dan pengembangan wilayah" ujar Darmawan. Dirut Antam Nicolas Kanter menjelaskan dengan PLN, smelter yang sudah selesai dibangun akan segera beroperasi. Nicolas berharap proses penyambungan listrik dilakukan cepat. "Sehingga dapat memberi kontribusi kepada negara dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar wilayah operasi," ujarnya. Nico berharap sinergi ini bisa mendorong percepatan hilirisasi mineral. Peran aktif BUMN dalam memberikan nilai tambah bagi penerimaan negara bisa segera terealisasi. "Kami meyakini dengan sinergi yang baik antara Antam dan PLN, upaya percepatan hilirisasi mineral terutama dalam kaitannya dengan komoditas nikel dapat terlaksana segera," ujar Nico. [tar]

Topik:

PLN antam