Kemendag Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng untuk Jaga Ketersediaan dan Stabilitas Harga

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 21 Februari 2022 22:40 WIB
Monitorindonesia.com - Kementerian Perdagangan atau Kemendag, terus berupaya menjaga ketersediaan dan stabilitas harga minyak goreng di Tanah Air, dengan menggelar operasi pasar minyak goreng secara serentak di seluruh Indonesia. Dengan operasi pasar, stok minyak goreng diharapkan cepat normal kembali dengan harga stabil sesuai ketetapan pemerintah. Harapan ini disampaikan Mendag Muhammad Lutfi saat melakukan operasi pasar di Bandung, Jawa Barat, Senin (21/2/2022). Di Jawa Barat, Kemendag bersama Disperindag Jawa Barat, Disperindag Kota Bandunh dan Wilmar Group menggelar operasi pasar minyak goreng curah sebanyak 23.000 liter yang disebar di beberapa pasar tradisional di Kota Bandung, yaitu Pasar Sederhana, Pasar Kosambi, Pasar Kiaracondong, dan Pasar Cicadas. Dalam operasi pasar ini, sebanyak 23.000 Liter minyak goreng curah dijual seharga Rp10.500/Liter kepada pedagang yang kemudian akan dijual ke masyarakat dengan harga Rp11.500/Liter sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan. Mendag Lutfi berharap kegiatan ini (operasi pasar), dapat segera mempercepat proses distribusi dan menurunkan harga minyak goreng di tengah masyarakat. "Kemendag akan terus memastikan harga di setiap segmentasi terjamin dan pasokannya tersedia," ujar dia seraya menegaskan, kegiatan operasi pasar minyak goreng curah dan kemasan akan terus dilakukan pemerintah di seluruh Provinsi di Indonesia hingga menjelang Idul Fitri 2022. Hal tersebut, menurut Lutfi, guna memastikan masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan pasokan minyak goreng dengan harga yang terjangkau. Dia menambahkan, bila ditemukan penimbunan minyak goreng oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab, Kemendag akan segera menindak sesuai ketentuan. “Kemendag secara tegas akan menindak keras para pelaku penimbunan yang melanggar ketentuan dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku,” pungkas Mendag. (Ery)