Interkoneksi Sumatera-Bangka Segera Terwujud Perkuat Pasokan Listrik
Adelio Pratama
Diperbarui
23 Februari 2022 12:35 WIB
Bangka, Monitorindonesia.com - Interkoneksi sistem kelistrikan Sumatera-Bangka melalui kabel listrik bawah laut segera terwujud. PLN berhasil memberikan tegangan tahap pertama pada transmisi saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 KV dari Gardu Induk (GI) Muntok menuju ke landing point Muntok, Bangka Barat.
"Selesainya rangkaian sistem interkoneksi di sisi Bangka menandai kesiapan infrastruktur sebelum daya listrik dari sistem kelistrikan Sumatera masuk ke dalam satu sistem kelistrikan Bangka," kata Direktur Mega Proyek dan EBT PLN, Wiluyo Kusdwiharto.
Saat ini sistem kelistrikan Pulau Bangka dipasok dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil dengan daya mampu sebesar 183 megawatt (MW), sedangkan beban puncak yang dimiliki saat ini sebesar 181 MW. Sehingga jika terdapat pemeliharaan pembangkit, maka berpotensi terjadi defisit atau pemadaman.
Dengan adanya interkoneksi tersebut, sistem kelistrikan Bangka menjadi satu ke dalam sistem kelistrikan Sumatera, sehingga pasokan listrik dari pembangkit listrik di Sumatera dapat mengantisipasi tingginya pertumbuhan dan potensi peningkatan kebutuhan listrik.
"Selain itu juga, untuk menghentikan penggunaan pembangkit berbahan bakar fosil di Bangka sehingga dapat menekan biaya produksi listrik," lanjutnya.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Selatan, Muhammad Dahlan Djamaluddin mengatakan bahwa pemberian tegangan dilakukan pada Pukul 01.45 WIB (17/2) setelah melalui berbagai proses tahapan yang harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Pasalnya, saat proses tersebut sistem kelistrikan Bangka harus tetap beroperasi normal tanpa padam.
Saat ini kabel bawah laut sirkit 1 sepanjang 36 kilometer (km) telah terbentang dari Landing Point Tanjung Carat, Sumatera menuju Landing Point Muntok, Bangka. Sedangkan sirkit 2 masih dalam tahap penggelaran kabel. Sementara di sisi Sumatera proses konstruksi masih terus berlangsung.
"Di mana mayoritas berada di lokasi rawa dan tanah berlumpur, sehingga pengerjaannya membutuhkan keahlian dan metode khusus seperti menggunakan kapal kecil untuk mobilisasi peralatan dan material. Bahkan kondisi geografis pada beberapa titik lokasi ekstrem serta rawan predator sungai dan rawa," paparnya.
Ia berharap proses pekerjaan interkoneksi Sumatera – Bangka dapat segera diselesaikan sehingga kelistrikan Bangka dapat segera terhubung menjadi satu sistem dengan kelistrikan di Sumatera untuk menjamin ketersediaan pasokan listrik yang handal, efisien dan ramah lingkungan bagi warga Bangka.
Dahlan juga mengucapkan terima kasih atas dukungan para pemangku kepentingan dan masyarakat. "Kami ucapkan banyak terima kasih atas kerja keras seluruh tim dan dukungan stakeholder yang telah banyak memberikan dukungan dan bantuan selama proses pengujian dan pembebanan tegangan," ungkapnya.
[tar]
Topik:
PLN
Berita Terkait
Ekonomi
Ribut-ribut Penunjukan Burhanuddin dan Andi Arief sebagai Dewan Komisaris PLN, Anak Buah Erick Thohir: Kok Kau Ragukan Ilmunya!
24 Juli 2024 18:48 WIB
Politik
Legislator Komisi VI Pertanyakan Alasan Erick Thohir Tunjuk Burhanuddin Abdullah dan Andi Arief Jadi Komisaris PT PLN
24 Juli 2024 11:25 WIB
Ekonomi
Rekam Jejak Burhanuddin Abdullah, Mantan Koruptor yang Diangkat Erick Thohir sebagai Komisaris Utama PT PLN
24 Juli 2024 08:58 WIB
Hukum
Pasca Alex Denni, Erick Thohir Tunjuk Burhanuddin Abdullah sebagai Komut PLN yang Sempat jadi Penghuni Lapas Sukamiskin
23 Juli 2024 22:47 WIB
Ekonomi
Eks Gubernur BI Burhanuddin Abdullah dan Politikus Demokrat Andi Arief jadi Komisaris Utama-Komisaris PLN
23 Juli 2024 14:36 WIB
Hukum
Sidik Korupsi LNG, KPK Garap Eks Dirut PLN Nur Pamudji dan Eks Dirut Pertagas Gunung Sardjono Hadi
17 Juli 2024 19:45 WIB