Sisa Pembakaran Batu Bara PLN Dijadikan Material Konstruksi dan Jalan

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 24 Februari 2022 12:19 WIB
Cilacap, Monitorindonesia.com – PLN melalui anak usahanya PT Indonesia Power manfaatkan sisa pembakaran batu bara (fly ash bottom ash/FABA) dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Adipala untuk pengecoran jalan desa, pembangunan rumah, hingga Jalan Tol Semarang-Demak. Dirut Indonesia Power M Ahsin Sidqi mengatakan pihaknya memanfaatkan FABA sebagai material bangunan pada bidang konstruksi dan infrastruktur dalam upaya reduce, reuse, dan recycle. Pemanfaatan FABA didasari Peraturan Pemerintah 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang merupakan turunan dari UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, yang di dalamnya terdapat pengaturan tentang pengelolaan limbah B3 dan non-B3 dari pembakaran batu bara. "PLTU Jawa Tengah 2 Adipala manfaatkan FABA untuk pengecoran jalan sepanjang 330 meter sebanyak 910 ton dan sudah dilakukan uji kuat tekan dengan hasil setara dengan beton K225," kata Ahshin Sidqi dalam keterangan pada Kamis (23/2/2022). FABA juga dimanfaatkan untuk stabilisasi lahan milik TNI  sebanyak 28,2 ribu ton, pembangunan rumah singgah lapangan tembak Kodim 0703/Cilacap, serta perbaikan beberapa jalan desa menggunakan 8.500 batako dan 156.000 paving block. Kemudian untuk pembangunan Jalan Tol Semarang–Demak dengan diujicobakan 660 ton. FABA juga dinilai kokoh sebagai bahan konstruksi dan sebanyak 2 ribu ton dilakukan uji coba oleh PT Sinar Tambang Arthaestari (Semen BIMA). PLTU Adipala manfaatkan FABA untuk penguatan struktur jetty dengan pemanfaatan FABA sebanyak 55,4 ribu ton dan sudah dilakukan uji California Bearing Ratio (CBR) dengan hasil 23-65 persen. Selain itu FABA juga dimanfaatkan untuk peningkatan tanggul ash yard, gelanggang olahraga dan pengecoran jalan internal PLTU sepanjang 200 meter, serta pembuatan mini zoo guna mendukung program keanekaragaman hayati. Total penggunaan FABA di area pembangkit tidak kurang dari 74 ribu ton FABA. Rata-rata FABA yang dihasilkan PLTU Adipala OMU adalah sebanyak 85 ribu ton per tahun. Awalnya rencana pemanfaatan FABA PLTU Adipala pada 2021 adalah sebanyak 55 Ribu Ton, namun realisasi pemanfaatannya melebihi rencana awal yaitu sebanyak 135 ribu ton. Limbah FABA yang dikelola dan diolah dengan tepat akan dapat menghasilkan produk turunan yang bermanfaat. Analisa tekno ekonomis yang telah dilakukan oleh PLTU Adipala menunjukkan hasil bahwa limbah FABA yang dihasilkan sangat mungkin untuk diolah menjadi produk turunan lainya. Seperti halnya dapat menghasilkan paving block, batako, readymix, kanstein, dinding panel, refraktori cor. Selain itu juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan material untuk penimbunan dalam reklamasi tambang, substitusi kapur untuk menetralkan air asam tambang, memperbaiki kondisi fisik tanah dan media tanam untuk revegetasi lahan bekas tambang. [tar]

Topik:

PLN batu bara PLTU