Untuk Dipamerkan di KTT G20, Perhutani Pasok Biomassa 2 PLTU dari Tanaman Kaliandra dan Gamal Ganti Batu Bara

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 2 Maret 2022 11:05 WIB
Monitorindonesia.com - PLN bekerja sama dengan PT Perhutani untuk memastikan pasokan bahan biomassa untuk program co-firing PLTU berjalan lancar. Biomassa untuk PLTU Pelabuhan Ratu dan PLTU Rembang akan dipasok Perhutani mulai Desember 2022 dari pengolahan tanaman kaliandra dan gamal. Dirut PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, sinergi dua BUMN ini bertujuan menekan emisi karbon dan mencapai net zero emission pada 2060. Kerja sama ini sebagai proyek yang akan dipamerkan dalam perhelatan KTT G20 November mendatang. "Co-firing pada PLTU merupakan salah satu upaya PLN untuk mendukung capaian target EBT sebesar 23 persen dalam bauran energi pada 2025 dan net zero emission pada tahun 2060," kata Darmawan. Hingga 2025, PLN membutuhkan kurang lebih 10,2 juta ton biomassa untuk menjadi substitusi 10 persen kebutuhan batu bara di PLTU. Penggunaan biomassa di PLTU memberikan multiplier effect, yaitu membuka lapangan pekerjaan baru. "Melalui program co-firing batu bara jadi biomassa, kita mengubah rantai pasok yang biasanya berbasis korporasi, menjadi berbasis kekuatan rakyat," tambah Darmawan. [caption id="attachment_412261" align="alignnone" width="857"] Hasil pengolahan tanaman kaliandra dan gamal menjadi serbuk kayu.[/caption] Dirut Perhutani Wahyu Kuncoro menjelaskan, pihaknya akan memasok biomassa PLTU Pelabuhan Ratu sebesar 11.500 ton per tahun. "Kami membangun pabrik pengolahan tanaman kaliandra dan gamal menjadi serbuk kayu di wilayah Sukabumi untuk mendekati PLTU," ujar Wahyu. Sedangkan untuk PLTU Rembang, Perhutani akan memasok 14.300 ton per tahun serbuk kayu kaliandra dan gamal. Melalui skema bisnis yang sama, Perhutani akan membangun pabrik pengolahan di wilayah Rembang. "Secara rencana jangka panjang kami siap memasok kebutuhan biomassa bagi PLN mengingat ke depan kami menargetkan pengelolaan lahan untuk biomassa ini mencapai 64 ribu hektare," ujar Wahyu. [dor]

Topik:

-