Menko Airlangga Hartarto: Kartu Prakerja Diikuti 12,8 Juta Peserta

Venny Carasea
Venny Carasea
Diperbarui 17 Juni 2022 15:10 WIB
Jakarta, MI - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bahwa selama 2 tahun program Kartu Prakerja berjalan telah diikuti oleh 12,8 juta orang di 514 kabupaten/kota dan 34 Provinsi. "Mereka adalah orang-orang yang seringkali kurang terwakili, namun berhasil dijangkau oleh Program Kartu Prakerja," kata Airlangga di Jakarta, Jumat (17/6). Data menunjukkan, sebanyak 93 persen peserta program memilih menggunakan e-money. Lalu sebanyak 28 persen peserta baru mengenal rekening bank atau e-money melalui Program Kartu Prakerja. Airlangga juga mengatakan program Kartu Prakerja menjadi pembayaran G to P (Government to People) pertama yang consumer centric dengan proses transparan dan mulus. Sebab, insentif diberikan ketika pengguna menyelesaikan kursus dan memberikan testimoni. "Sehingga menjadikan Kartu Prakerja sebagai program transfer tunai bersyarat di mana penerima dapat memilih metode mana yang mereka sukai, baik transfer bank atau e-wallet," jelas Menko Airlangga. Para peserta menggunakan insentif tersebut untuk keperluan sehari-hari seperti membeli makanan, membayar tagihan, serta menambah modal untuk usaha kecil. Hal ini kata dia menunjukkan program Kartu Prakerja telah melindungi masyarakat dari dampak pandemi Covid-19, sekaligus mempromosikan pengetahuan dan kewirausahaan. Dalam program Kartu Prakerja, terdapat lebih dari 150 penyedia pelatihan yang menawarkan lebih dari 1.000 kursus. Salah satu kursus pelatihan pilihan yang paling favorit yaitu keterampilan dasar komputer untuk kantor. Airlangga juga menyebut program Prakerja ini telah menjangkau 3,3 persen penyandang disabilitas, 14 persen penerima yang belum tamat atau lulusan SD, 56 persen tinggal di desa, 2,9 persen Purna Pekerja Migran Indonesia.

Topik:

Kartu Prakerja Airlangga Hartarto Prakerja Menteri Koordinator Perekonomian