Pertamina Naikkan Lagi Harga BBM dan Elpiji Nonsubsidi

Aan Sutisna
Aan Sutisna
Diperbarui 10 Juli 2022 15:58 WIB
Jakarta, MI - PT Pertamina (Persero) kembali menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi jenis Pertamax Turbo dan Dex Series, serta elpiji nonsubsidi jenis Bright Gas. Kenaikan harga berlaku sejak Minggu (10/7/2022) untuk Pertamax Turbo yang sebelumnya dijual Rp14.500 per liter menjadi Rp16.200 per liter. Kemudian Pertamina Dex yang semula Rp13.700 menjadi Rp16.500 per liter. Sedangkan Dexlite dari Rp12.950 naik menjadi Rp15.000 per liter. Sedangkan untuk elpiji Bright Gas naik sekitar Rp2.000 per kilogram. Melansir pernyataan resmi Pertamina, Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan, alasan kenaikan harga BBM dan elpiji nonsubsidi adalah mengikuti perkembangan harga minyak dan gas dunia. Dijelaskan bajwa pada Juni 2022, harga minyak Indonesia atau Indonesian crude price (ICP) senilai 117,62 dolar AS atau lebih tinggi 37 persen bila dibandingkan harga pada Januari 2020. Sementara itu, harga elpiji berdasarkan contract price Aramco (CPA) pada bulan lalu menyentuh angka 725 metrik ton atau lebih tinggi 13 persen jika dibandingkan harga rata-rata sepanjang tahun lalu. Irto Ginting mengatakan bahwa meski ada kebijakan penyesuaian harga, namun harga itu masih terbilang kompetitif bila dibandingkan produk sejenis yang dijual oleh sejumlah perusahaan penyalur BBM dan elpiji di, "Harga bahan bakar Pertamina telah dirancang sebagai wujud apresiasi dalam memberikan pelayanan prima. Harga bahan bakar berlaku mulai 10 Juli 2022," ujar Ginting. Dia juga menguraikan tentang porsi produk Pertamax Turbo dan Dex Series hanya lima persen dari total konsumsi BBM nasional. Sedangkan, porsi produk elpiji nonsubsidi hanya enam persen dari total komposisi elpiji nasional. [iwah]

Topik:

Pertamina bbm nonsubsidi elpiji nonsubsidi