Pemilik Warteg Harapkan Pemerintah Antisipasi Kelangkaan Elpiji 3 Kg

Aan Sutisna
Aan Sutisna
Diperbarui 16 Juli 2022 03:28 WIB
Jakarta, MI - Para pemilik warung Tegal (warteg) mengharapkan pemerintah mengantisipasi kelangkaan elpiji (LPG) 3 kilogram imbas kenaikan harga komoditas tersebut untuk kategori nonsubsidi. Ketua Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara), Mukroni mengatakan, elpiji ukuran 3 kg dibutuhkan oleh pemilik warteg untuk memasak beragam menu makanan. "Sudah mulai ada (kelangkaan), tapi belum terlalu. Makannya tolong dijaga, supaya enggak langka. Sudah mulai susah," kata Mukroni di Jakarta, Jumat (15/7). Mukroni menambahkan, para pemilik warung Tegal berharap pemerintah dapat mencegah agar tidak ada oknum yang memanfaatkan elpiji subsidi 3 kg setelah kenaikan harga elpiji non subsidi. "Ini yang dikhawatirkan. Sudah mulai banyak yang kesusahan," ujar Mukroni. Dia mengatakan, para pemilik warteg juga telah terbebani dengan naiknya harga bahan-bahan pokok seperti cabai, telur dan bawang. Akibatnya banyak pemilik warteg yang mengurangi porsi menu untuk menyiasati mahalnya biaya produksi akibat langkanya elpiji 3 kg dan kenaikan harga bahan pokok. "Makannya sekarang kita mengurangi takaran, tidak menaikkan harga," tutur Mukroni. Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) menaikkan harga elpiji nonsubsidi sekitar Rp2.000 per kg yang berlaku mulai 10 Juli 2022. Penyesuaian harga ini dilakukan mengikuti tren harga pada industri minyak dan gas dunia. Adapun untuk gas elpiji 5,5 kg rata-rata harganya mencapai Rp100 ribu hingga Rp127 ribu per tabung. Sedangkan untuk elpiji 12 kg rata-rata harganya mencapai Rp213 ribu hingga Rp270 ribu per tabung berdasarkan wilayahnya. #Warung Tegal (Antara)

Topik:

Warteg Gas Elpiji

Berita Sebelumnya

Perkebunan Sawit Bodong Marak di Indragiri Hulu seperti DPN Group dan PT SAL

Berita Selanjutnya

Fundamental dan Institusi yang Kuat Penting Merespons Berbagai Krisis

Berita Terkait

Metropolitan
Salah satu lokasi pengoplosan gas elpiji. [Dok MI]

Polda Metro Ringkus 9 Pengoplos Gas Elpiji Subsidi ke Non Subsidi

14 Februari 2025 00:14 WIB