Harga Sawit Swadaya di Indragiri Anjlok, Ironisnya Daerah Sekitar Malah Tinggi

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 7 Agustus 2022 23:26 WIB
Indragiri Hulu, MI – Saat ini harga sawit tandan buah segar (TBS) petani swadaya di Indragiri Hulu, masih anjlok. Berbeda dengan harga di sekitarnya, seperti Pelalawan, Jambi, Rohul, dan Rohil yang jauh lebih tinggi. Pemerintah Kabupaten Inhu dan Asosiasi Pekebunan Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) yang dianggap menjadi pengawas sentra perkebunan kelapa sawit dan turunannya, dinilai kehilangan pengawasan terhadap pelaku industri pabrik kelapa sawit (PKS). "Para pemegang delivery order (DO) dan pemasok ke industri, harga sawit swadaya masih Rp1.500 per kg. Makanya kami hanya bisa menjatuhkan harga ke petani Rp1.200 per kg," beber Ucok Daolay, salah seorang suplayer sawit di Kecamatan Siberida, Inhu, Minggu (7/8). Dikatakannya, baik di PKS PT BIM, PT SSR, dan sekitarnya, harga yang dikeluarkan pelaku industri tersebut baru mampu di angka Rp1.500 kg, Semestinya sudah menembus Rp1.600, tapi angka yang diharapkan masih jauh,” sebutnya. Nada yang sama dikemukakan Berlin Nababan (47), petani sawit di bilangan jalan Rengat-Pematang Reba. Ia  mengaku jika harga panen sawitnya baru menembus angka Rp 1.200 per kg setelah ada kenaikan. "Naik tipis, masih jauh dari apa yang diharapkan petani," gerutu Berlin yang sudah menahun mengadu nasib jadi petani sawit swadaya. Pantauan monitorindonesia.com, sesuai keputusan Disbun Riau periode akhir (9/8/2022), ditetapkan sudah mencapai Rp 2.100 per kg untuk harga pembelian di tingkat industri. Ini karena harga croid pam oil (CPO) cenderung naik dua pekan terakhir. Seharusnya kepala daerah memerintahkan Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan, dan unit terkait lainnya memantau harga sawit yang ditetapkan Disbun Riau, apakah benar dilaksanakan pelaku industri. Bagi yang melanggar sesuai Permentan Nomor 01 Tahun 2018 diberi peringatan dan sanksi yang tegas Dikhawatirkan dengan selisih harga yang signifikan mencapai Rp300 per kg jika dibandingkan di wilayah Inhu dengan sekitarnya seperti Jambi, ada indikasi penetapan harga sepihak. Ini merugikan petani swadaya di tengah keterpurukan sekarang. (Paruntungan)

Topik:

Spekulan Apkasindo Harga Sawit

Berita Sebelumnya

Indef: Banyak Ngutang, tapi Belanja Pemerintah Turun Triwulan I dan II 2022

Berita Selanjutnya

Indef Ingatkan Windfall Ekspor Triwulan II Jangan Kendor