PSI: Kita Butuh Sosok Pemimpin Seperti Jokowi Bukan Antitesisnya!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 8 November 2022 13:20 WIB
Jakarta, MI - Juru bicara bidang ekonomi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Andre Vincent Wenas mengungkapkan kinerja pemerintah yang berhasil membawa pertumbuhan ekonomi 5,72% (year on year) di kuartal ketiga tahun 2022 ini patut disyukuri. Kata dia, walaupun dibarengi tingkat inflasi yang menurut BPS sebesar 5,71% akan tetapi masih dapat dikategorikan sebagai hal yang masih positif. "Masih positiflah, walau tipis-tipis ya,” kata Andre dalam keterangannya, Selasa (8/11). Apalagi, sebut Andre, laju pertumbuhan (growth-rate) Indonesia melampaui Amerika Serikat yang tumbuh 1,8%, China 3,9%, Singapura 4,4%, Taiwan 4,1%, Uni Eropa 2,4%. "Kita hanya kalah dari Vietnam yang berhasil tumbuh spektakuler 13,7%. Ekonomi global mulai ada tanda-tanda menggeliat. Semoga tidak jadi resesi, makanya kita mesti tetap waspada. Yah mudah-mudahan saja ya," lanjutnya. Peningkatan pertumbuhan yang persisten selama 4 kuartal berturut-turut, menurut Andre, tidak terlepas dari kepemimpinan serta berbagai kebijakan strategis Presiden Joko Widodo selama ini. "Mengorkestrasi kerja kompak kabinetnya, misalnya dalam program perlindungan sosial (bansos) yang relatif berjalan baik, artinya tak ada lagi korupsi bansos misalnya, telah ikut menjaga daya beli masyarakat. Ini perkuatan di sisi konsumsi," ungkapnya. Lebih lanjut, Andre menjelaskan bahwa sektor industri mampu tumbuh 17,88%, pertambangan tumbuh 13,47%, sektor pertanian 12,91%, perdagangan 12,74%, dan konstruksi 9,45%. PSI, kata dia, menyimpulkan pendeknya hampir semua sektor tumbuh positif, hanya yang terpuruk memang sektor kesehatan lantaran tertimpa pandemi yang kini sedang menuju ke fase pemulihan. “Maka kita mesti terus menjaga momentum pertumbuhan ini supaya berkelanjutan. Oleh karena itulah mengapa pada pemilu 2024 sebentar lagi kita butuh pemimpin yang mampu melanjutkan kerja-kerja baik Presiden Joko Widodo, bukan sekedar yang mau menggantikannya, apalagi antitesisnya!” tutup Andre. #PSI #Jokowi

Topik:

Jokowi PSI