Roadmap 2024-2034, Erick Thohir Bakal Merger 11 Perusahaan BUMN, Termasuk Angkasa Pura

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 5 Januari 2023 14:38 WIB
Jakarta, MI - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan fokus dalam merger sejumlah perusahaan BUMN yang ada saat ini. Hal tersebut disampaikan Erick Thohir di gedung Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (2/1). Ia memastikan dari 41 perusahaan yang ada, dirinya ingin memangkas menjadi 30 perusahaan yang bergerak di 12 klaster. “Kita juga bikin roadmap 2024-2034, kalau bisa nanti cuma 30 aja BUMN-nya. Klasternya 12, BUMN-nya 30. Sekarang ada 41. Supaya BUMN tidak jadi menara gading, semua (sektor) dimonopoli menara gading,” kata Erick Thohir, Senin (2/1). Selama ini, kata dia, banyak BUMN yang bergerak di bidang yang sama, salah satunya Angkasa Pura I dan II. Terkait merger Angkasa Pura itu, ia mengaku saat ini masih dalam tahap proses perhitungan apakah ke depannya merger tersebut, komplit atau malah memberatkan. Dia juga tidak menyebutkan merger Angkasa Pura sebagai salah satu fokus Kementerian BUMN di tahun 2023 ini. Namun, ia menegaskan akan terus mendorong upaya-upaya merger ini. “Kalau mau mengerjakan Angkasa Pura, kita harus hitung dulu. Waktu kita merger gimana ke depannya, komplit tidak atau malah memberatkan, gimana airport-airport kecil? Nanti ada waktunya, kita akan dorong,” ungkapnya. Erick meyakinkan, kebijakan tersebut dilakukan bertujuan untuk mengurangi kompetisi antar BUMN di satu sektor industri yang sama. Ia juga menyebut, meski merger dilakukan belum tentu akan menyebabkan pengurangan pegawai. “Orang sekarang rekrut (pegawai) terus. Kita hanya mau memastikan ngapain sesama BUMN itu kanibal, dan ngapain BUMN itu membunuh sektor-sektor yang private sector sudah ada, dan UMKM ada, mending kita jadi ekosistemnya,” pungkasnya. Lebih lanjut, ia mncontohkan merger antara Damri dengan Perum PDD yang dilakukan dengan perhitungan yang mendetail. Menurutnya, jika merger BUMN telah selesai dilakukan, maka kementerian bertugas menciptakan ekosistem yang berkelanjutan dalam masing-masing industri. Pihaknya, sambung Erick, harus membangun ekosistem dengan UMKM, Pemda, pengusaha, swasta, serta perusahaan BUMN. Dia juga menyebut BUMN harus untung karena kalau ada apa-apa, BUMN akan menjadi benteng ekonomi nasional dan bisa melakukan intervensi. Sebelumnya, sembilan program utama BUMN sepanjang 2023, yaitu aksi korporasi Pertamina Geothermal Energi, Palm Co., penyelesaian LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Selain itu, aksi korporasi Jasa Marga atau pembangunan tol, penyelesaian restrukturisasi Waskita Karya, ID Food, dan Defend ID, serta deregulasi dan penetapan Peraturan Menteri BUMN. Terakhir ialah penguatan tata kelola investasi dana pensiun BUMN.

Topik:

Erick Thohir BUMN merger