Kenaikan Harga Beras Picu Inflasi, Kepala Daerah Diminta Gelar Operasi Pasar

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 16 Februari 2023 16:44 WIB
Jakarta, MI - Kenaikan harga beras dinilai bisa picu inflasi. Sehingga Kepala Daerah diminta menggelar operasi pasar karena harga beras di berbagai daerah di Indonesia masih mengalami kenaikan. Anggota DPD RI Fahira Idris mengatakan, harus ada solusi agar harga beras tidak merangkak naik. Hal itu mengingat saat ini tingkat pendapatan masyarakat yang tetap, tetapi jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk konsumsi menjadi lebih besar dibanding biasanya. "Salah satu solusinya, kepala daerah menggandeng Bulog di wilayahnya masing-masing untuk menggelar operasi pasar. Jika harga beras terus naik bisa memicu inflasi," ujar Fahira Idris di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Kamis (16/2) Fahira mengatakan, pemerintah juga harus memastikan ketersediaan pasokan beras ke berbagai daerah, sehingga risiko kenaikan harga dapat dikendalikan. Beras sebagai komoditas pangan yang dikonsumsi tiap hari berdampak luas ke berbagai sektor. "Beras merupakan salah satu instrumen penting bagi pemenuhan kesejahteraan masyarakat dan sebagai sebagai instrumen penting pengendalian inflasi," katanya. Menurutnya, kenaikan harga beras bukan hanya berdampak terhadap daya beli rumah tangga, tetapi juga memukul usaha para pedagang atau pelaku UMKM terutama kuliner. Karena beras kebutuhan pokok utama atau dapat dikatakan wajib maka harganya harus stabil, terlebih menjelang bulan Ramadan seperti sekarang ini. "Jika harga beras mengalami kenaikan maka, kesejahteraan masyarakat pasti terganggu. Oleh karena itu, selain melalui operasi pasar, Pemerintah juga harus mengoptimalkan cadangan beras Bulog,” tandas Senator asal Jakarta itu.[Lin]

Topik:

fahira idris inflasi Harga Beras