Proyek Rempang Eco City Jangan Dipaksakan: Rawan Dimanfaatkan Pihak Asing Jelang Pemilu 2024!
![Rizky Amin](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/itRv0F8Yp6cnf71Qr5dbR4ADRJdHvXKyK3TNnQd1.jpg )
Rizky Amin
Diperbarui
29 September 2023 10:52 WIB
![Proyek Rempang Eco City Jangan Dipaksakan: Rawan Dimanfaatkan Pihak Asing Jelang Pemilu 2024!](https://monitorindonesia.com/2023/09/Ketua-National-Corruption-Watch-NCW-Hanifa-Sutrisna.jpg)
Jakarta, MI - Ketua National Corruption Watch (NCW) Hanifa Sutrisna meminta proyek Rempang Eco City, Batam tak perlu dipaksakan karena dapat memantik konflik sosial yang lebih besar, apalagi saat ini masuk tahun politik.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya mengatakan, jika nanti permasalahan Rempang tidak dapat selesai pada akhir tahun ini, pemerintah mengharapkan masalah ini dapat selesai pada awal 2024.
"Tidak perlu dipaksakan sehingga rakyat jadi bergejolak, jadi lebih besar lagi, lebih ekstrem lagi bisa memicu perlawanan rakyat dan bisa ditiru oleh daerah lain," ujar Hanifa dikutip pada Jum'at (29/9).
Hanifa khawatir kondisi rempang saat ini dimanfaatkan pihak-pihak asing menjelang pemilu 2024.
Menurutnya, ada berbagai potensi korupsi yang dapat terjadi dalam proyek Rempang Eco City, mulai dari jalannya kesepakatan investasi tersebut hingga pembebasan lahan milik warga.
Apalagi mengingat pengaduan masyarakat yang menyebutkan bahwa tidak semua dari lahan-lahan yang diganti itu benar-benar diganti dengan layak.
Selain itu, NCW juga mendapati adanya oknum-oknum yang mendatangi masyarakat, membujuk untuk menerima relokasi dan menawarkan lokasi rumah yang strategis namun meminta sejumlah biaya untuk mendapatkan rumah lebih cepat, lebih bagus lokasinya dan lain-lain.
Hanifa pun turut menyinggung kesan proyek Rempang Eco-City yang begitu dipaksakan sebelum Pilpres. Dia pun menilai sikap Menteri Investasi/Kepala BKPM yang tidak peka terhadap jeritan rakyat kecil.
Hanif menuturkan, relokasi masyarakat Rempang yang dipaksakan menimbulkan dugaan bahwa hal tersebut harus dilakukan agar pencairan anggaran dari investor dapat direalisasikan sesegera mungkin.
"Dugaan kami ini kenapa Rempang Eco City dipaksakan biar ada uang masuk sebelum Pilpres jumlahnya sekitar 30 persen atau sekitar Rp50 triliun," katanya.
Jika proyek Rempang Eco-City ini terus dipaksakan rampung sebelum Pilpres, dia menilai akan ada potensi munculnya pandangan di masyarakat bahwa proyek itu dipakai untuk pembiayaan menghadapi gelaran Pemilu 2024 mendatang.
"Jangan sampai kami, rakyat melihat bahwa pemaksaan dilaksanakannya Rempang Eco City ini adalah kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak tertentu untuk Pilpres," pungkasnya. (An)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Ekonomi
![NeutraDC Nxera Batam dan Politeknik Batam Komitmen Cetak Talenta Digital Indonesia di Industri Data Center CEO NeutraDC Nxera Batam, Indrama YM Purba (kanan) saat sharing session mengenai industri data center bersama mahasiswa Politeknik Batam, Jumat (14/6/2024) lalu (Foto: Dok Telkom)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ceo-neutradc-nxera-batam-indrama-ym-purba-kanan-saat-sharing-session-mengenai-industri-data-center-bersama-mahasiswa-politeknik-batam-jumat-1462024-lalu-foto-dok-telkom.webp)
NeutraDC Nxera Batam dan Politeknik Batam Komitmen Cetak Talenta Digital Indonesia di Industri Data Center
25 Juni 2024 19:39 WIB
Ekonomi
![Soal HPL Rempang Galang, Himad Purelang Tak Yakin Menteri ATR/BPN Tabrak Aturan Ketua Umum Himpunan Masyarakat Adat Pulau Rempang Galang (Himad Purelang), Mustaryatim, menyatakan bahwa sulit untuk memahami apalagi untuk mempercayai pernyataan Muhammad Rudi baik sebagai Kepala BP Batam maupun sebagai Wali Kota Batam, terkait permasalahan di Rempang Galang.](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/soal-hpl-rempang-galang.webp)
Soal HPL Rempang Galang, Himad Purelang Tak Yakin Menteri ATR/BPN Tabrak Aturan
10 Juni 2024 21:00 WIB
Politik
![Kaesang Tutup Mulut soal Penangkapan Ketua DPD PSI Batam Susanto karena Konsumsi Narkoba Kaesang Pangarep (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kaesang-pangarep.webp)
Kaesang Tutup Mulut soal Penangkapan Ketua DPD PSI Batam Susanto karena Konsumsi Narkoba
8 Juni 2024 01:01 WIB
Hukum
![Ketua DPD PSI Kota Batam Susanto Ditangkap karena Terlibat Kasus Narkoba Ilustrasi - Narkoba (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kasatnarkoba-polres-blitar-positif-narkoba.webp)
Ketua DPD PSI Kota Batam Susanto Ditangkap karena Terlibat Kasus Narkoba
8 Juni 2024 00:30 WIB
Nusantara
![Partai Gerindra Kota Batam Usung Li Claudia Chandra dalam Pilwako 2024 Li Claudia Chandra. (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/foto-li-claudia-chandra.webp)
Partai Gerindra Kota Batam Usung Li Claudia Chandra dalam Pilwako 2024
20 Mei 2024 21:42 WIB