Luhut Soroti Amdal Rempang Eco City

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 29 September 2023 21:55 WIB
Jakarta, MI - Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengkonfirmasi jika dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) proyek Rempang Eco City saat ini masih dalam proses. "Ya kan sekarang semua sedang berproses ya. Enggak ada masalah," ujarnya usai menghadiri acara peluncuran dan bincang buku "Luhut Binsar Pandjaitan Menurut Kita-kita" di Gramedia Matraman, Jakarta, Jum'at (29/9). Luhut juga menegaskan, saat ini tidak ada target untuk menyelesaikan persoalan di Pulau Rempang. Sebelumnya, Direktur Walhi Riau Boy Even Sembiring juga mengutarakan, bahwa penyusunan AMDAL memang belum dilakukan. Dia menilai, sebelum menetapkan sebuah kawasan harus dilakukan studi dan penelitian mengenai tingkat bahayanya. Studi itu lantas dilembagakan dalam bentuk AMDAL. "Penyusunan AMDAL harusnya melalui proses komunikasi dan konsultasi kepada masyarakat terdampak untuk mendengarkan pendapat dan tanggapan terkait rencana proyek. Bukan disusun sekadar untuk memenuhi syarat administratif saja," katanya. Kata dia, fungsi AMDAL salah satunya untuk menjaga lingkungan hidup berkelanjutan. "Tidak peduli dengan lingkungan hidup, dengan sejarah, dengan budaya dan dengan 16 kampung tua. Bahlil hanya khawatir dengan investasi Tiongkok di Rempang. Ia memposisikan, sejarah dan peradaban lahirnya Indonesia lebih rendah dibanding investasi," tuturnya. Sementara, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, menyoroti kritikan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengenai risiko dampak lingkungan akibat proyek di Rempang. "Sudahlah, pasti (bagian dari kajian). Jangan Walhi merasa lebih tahu daripada pemerintah. Kalian ini sudah seperti negara ini seolah-olah diatur oleh lembaga lain," katanya, Senin (25/9). (DI) #Amdal Rempang Eco City