Selain Introvert dan Ekstrovert, Kini Ada Otrovert: Apa Itu?


Jakarta, MI - Kepribadian manusia selama ini kerap dipahami dalam dua kategori besar: introvert dan ekstrovert. Namun, seorang psikiater asal Amerika Serikat, Rami Kaminski, memperkenalkan istilah baru yang disebut otrovert.
Kaminski menjelaskan, otrovert menggambarkan seseorang yang tidak masuk dalam kelompok apa pun. Mengutip LA Dible, istilah ini ia ciptakan setelah mengamati ciri-ciri tersebut pada dirinya sendiri, sejumlah pasien, hingga tokoh-tokoh sejarah seperti Frida Kahlo, Franz Kafka, Albert Einstein, dan Virginia Wolf.
Pada hakikatnya, otrovert merupakan gabungan dari introvert dan ekstrovert. Mereka umumnya bisa berinteraksi dengan kelompok sosial yang besar, tapi bukan berarti mereka terhubung dengan kelompok tersebut.
"Otrovert sangat ramah dan mampu menjalin hubungan yang mendalam dengan orang lain. Satu-satunya perbedaan sosial terjadi pada kurangnya koneksi dengan kelompok: identitas kolektif atau tradisi bersama," kata Kaminski.
Menurut Kaminski, individu dengan kepribadian otrovert cenderung melawan arus dan memiliki cara berpikir yang berbeda dari kebanyakan orang.
"Orang otrovert menyadari sejak dini bahwa mereka merasa seperti orang luar dalam kelompok mana pun. Padahal, mereka sebenarnya cukup populer dan diterima dalam kelompok," jelasnya.
Sebagai akibatnya, orang otrovert sering merasa sulit untuk menyesuaikan diri dengan dunia di sekitar mereka.
"Otrovert merasa sulit untuk menjadi bagian dari suatu kelompok. Masalahnya terletak pada hubungan dengan kelompok sebagai suatu entitas, bukan dengan anggota-anggotanya secara individu," tuturnya.
Sebagai contoh, dalam sebuah pesta, orang otrovert lebih suka terlibat obrolan mendalam dengan satu orang di sudut yang tenang daripada menjadi social butterfly yang berpindah dari satu tamu ke tamu yang lain.
Kaminski menilai, kepribadian ini justru dapat membuat seseorang menjadi pemikir bebas, lebih mandiri, dan imajinatif dibandingkan introvert dan ekstrovert.
"Itu karena kaum otrovert tidak peduli membuat orang terkesan atau takut ditolak. Mereka juga tidak akan kehilangan apa pun," kata Kaminski.
Topik:
kepribadian otrovert